Di mana perayaan tersebut, dimaksudkan untuk menyoroti persoalan kemiskinan dan kelaparan.
Resolusi disepakati oleh 147 negara anggota FAO, termasuk Indonesia.
Kemudian, ditetapkan bahwa mulai tahun 1981 segenap negara anggota FAO setiap tanggal 16 Oktober memperingati Hari Pangan Sedunia (HPS).
Tujuan adanya peringatan HPS untuk meningkatkan kesadaran dan perhatian masyarakat internasional akan pentingnya penanganan masalah pangan baik ditingkat global, regional maupun nasional.
Penyelenggaraan peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) merupakan konsekuensi keikutsertaan Indonesia sebagai anggota FAO.
Acara diselenggarakan lintas departemen dan sebagai vocal point FAO di Indonesia, Menteri Pertanian menetapkan Departemen Pertanian sebagai departemen utama (leading institution) penyelenggara HPS.
75 Tahun FAO
Bertepatan dengan Hari Pangan Sedunia ini, FAO berusia 75 tahun.
FAO berdiri pada 16 Oktober 1945, beberapa hari sebelum Perserikatan Bangsa-Bangsa didirikan.
Tujuannya, untuk membangun pertanian dan menyediakan makanan yang cukup dan bergizi bagi semua orang.
Kehancuran massif perang Dunia II yang menimbulkan jutaan korban meninggal dunia baik karena perang maupun kelaparan merupakan latar belakang berdirinya FAO.
“FAO lahir di tengah bencana. Situasi saat Pandemi COVID-19 semakin menjelaskan bahwa misi FAO hari ini tak berubah sejak FAO berdiri 75 tahun lalu. Pandemi COVID-19 mengingatkan kita bahwa kecukupan dan keamanan pangan bergizi dan pola makan yang sehat penting untuk semua orang," kata Victor.
Saat ini, FAO memiliki 194 negara anggota dan bekerja di lebih dari 130 negara di seluruh dunia.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Tribunnewswiki.com/SO)