Saat dicoba, langsung mendapat peringatan dari situs antivirus McaAfee.
"Whoa! Are you sure you want to go there?
"https://azoaltou.com/afu.php may be risky to visit"
Meski mengatakan situs itu adalah daftar prakerja, kenyataannya pengakses akan diarahkan ke situs yang mengunduh program.
Hasilnya dari penelusuran juga selalu berubah.
Pada percobaan selanjutnya, pengakses malah diarahkan ke situs belanja online.
Jika menggunakan smartphone, pencarian diarahkan langsung ke website yang mirip sekali dengan situs Kartu Prakerja asli.
Baca juga: Kapan Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 11? Simak Penjelasannya
Baca juga: Peserta Kartu Prakerja Jadi Kenal Produk Keuangan, dari Tabungan hingga E-Wallet
Menanggapi beredarnya pesan tersebut, pihak Kartu Prakerja telah memberi imbauan melalui akun Instagram resminya di @prakerja.go.id.
Calon peserta Kartu Prakerja dimohon waspada terhadap segala bentuk penipuan yang mengatasnamakan Kartu Prakerja.
Perlu diperhatikan agar peserta tidak memberikan data pribadi seperti NIK (Nomor Induk Kependudukan), nomor KK (Kartu Keluarga), nomor HP, alamat email, atau data pribadi lainnya kepada pihak yang tidak bertanggung jawab.
Apabila menemukan informasi mencurigakan yang mengatasnamakan Kartu Prakerja, silakan laporkan melalui nomor layanan masyarakat Kartu Prakerja di 0800-150-3001.
Penjelasan Kartu Prakerja Gelombang 11
Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja telah membuka pendaftaran peserta untuk gelombang 10 pada Sabtu (26/9/2020) pukul 12.00 WIB.
Pada gelombang 10 Kartu Prakerja ini menyerap 116.261 orang.
Penyerapan membuat kuota Kartu Prakerja tahun 2020 yang sebesar 5,59 juta perserta terpenuhi 100 persen.