"Saya awalnya hanya cuek, karena saya merasa tidak kenal dan takut kalau penipuan."
"Lalu kakak saya bilang nama orangtua (asuh) saya siapa, dan saya syok kok bisa tahu," jelas Treni.
Kemudian, kakak Treni mengirimkan foto KTP Trena.
"Di situ saya lihat wajahnya sangat mirip dengan saya, tapi tanggal lahirnya berbeda."
"Saya masih nggak percaya, saya pikir hanya mirip, saya juga nyuekin saudara kembar saya," ungkapnya.
Baca juga: VIRAL Objek Wisata Taronga Zoo di Australia Mirip Suasana Indonesia, Segini Harga Tiket Masuknya
Kemudian, Treni diminta untuk mengecek Facebook milik Trena.
"Pas saya cek bener-bener mirip, dari gaya foto, cara berjilbab, dan lain-lain," kata Treni.
"Saya syok, kaget, ngerasa seneng iya, badan panas dingin, sama kakak-kakak dibilangin 'kamu itu adik aku'," ungkap Treni.
Hal itu dirasakan Treni karena rahasia tersebut tidak pernah disampaikan kepadanya.
"Kemudian sama kakak disuruh konfirmasi sama ibuk (asuh), karena saya tidak mau langsung bertanya dan takut kalau beliau syok, saya bilang ke kakak agar bapak (kandung) untuk bertanya langusng ke ibuk, orangtua ke orangtua," ungkap Treni.
"Akhirnya mereka komunikasi, ibuk juga kaget, syok, dan ibuk masih bilang saya nggak mau kehilangan anak," lanjutnya.
Baca juga: Sebelum Ditemukan Tewas Dibunuh Paman, MJ Main TikTok dan Ketawa Bareng Temannya
Namun, bapak Treni bilang jika tidak bermaksud mengambil kembali anaknya.
"Tapi bapak bilang 'saya ingin berterima kasih sudah merawat Treni, saya ingin tahu keadaan Treni seperti apa'," ungkap Treni.
Treni tidak menaruh rasa kecewa kepada ibu asuh yang menyembunyikan kenyataan tersebut.