Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Pendiri Kompas Gramedia, Jakob Oetama dikenal sebagai pribadi yang lengkap.
Itulah simpul dari bermacam kesan banyak pribadi yang pernah bersentuhan dengannya, baik langsung maupun tidak langsung.
Wakil Pemimpin Redaksi Kompas, Tri Agung Kristanto mengatakan keteladanan Jakob Oetama menjadi inspirasi untuk melihat ke-Indonesia-an secara lebih mendalam.
“Pak Jakob Oetama telah membangun dan memelihara spirit ‘Indonesia mini’ di dalam Kompas,” ujarnya dalam acara mengenang 40 hari Jakob Oetama, Minggu (18/10/2020).
Pada 40 hari wafatnya, Kompas sebagai ‘anak ideologis’ ingin mengenang, menggali, mencecap, dan belajar dari pribadi yang lengkap Jakob Oetama.
Baca juga: Mengenang Hari Kelahiran Mendiang Pendiri Kompas Jakob Oetama, Ini 89 Kutipan Bijaknya
Kompas dua buku berisi refleksi atas beraneka macam pengalaman bersama almarhum Jakob Oetama semasa hidupnya.
Kedua buku tersebut masing-masing berjudul Warisan Sang Pemula dan Kisah Kecil Bermakna Besar.
“Saya kira dua buku ini belum cukup untuk mengenang sosok yang luar biasa pak Jakob Oetama,” ungkap Tri Agung.
Melalui kisah-kisah kecil dalam buku Kisah Kecil Bermakna Besar para pembaca diajak menimba inspirasi penuh makna dari keteladanan hidup Pak Jakob sehari-hari.
Tidak hanya sebagai seorang pemimpin yang dicintai anak-anaknya, baik anak biologis maupun anak dalam artian karyawan-karyawannya.
Baca juga: Irwan Berharap Kebaikan Jakob Oetama akan Menjadi Spirit Bagi Keluarga Besarnya dan Kompas Gramedia
“Pak Jakob dikenal sebagai Pemimpin yang sederhana, hangat, ramah, bijaksana, dermawan, pembelajar, tetapi juga humoris,”
Sedangkan dalam buku Warisan Sang Pemula orang nomor satu di Indonesia, yakni Presiden Joko Widodo menyebut Almarhum sebagai mercusuar Pers Indonesia yang sangat mencintai dunia pers.
Almarhum disebutkan sebagai seorang jurnalis sejati, dengan daya kritis tinggi yang disampaikan secara halus dan santun.
“Beliau bergaul akrab dengan semua kalangan, setia tanpa batas terhadap prinsip-prinsip jurnalistik, demokrasi, kebhinnekaan, kemanusiaan, dan kerakyatan,” kata Presiden Jokowi mengutip dari bagian isi buku.
Selain kenangan dari Presiden Jokowi, ada kenangan-kenangan dari para petinggi lain yang dirangkum dalam buku tersebut, seperti Cardinal Suharyo, Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Cendikiawan Ahmad Syafii Maarif dan sebagainya.
Kedua buku tersebut dijual secara online di gerai.kompas.id.