TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Satu tahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf mengalami banyak persoalan.
Mulai dari revisi UU KPK hingga munculnya UU Cipta Kerja yang disahkan DPR beberapa hari yang lalu.
Di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang belum juga menunjukkan akan berhenti, persoalan ekonomi dan keamanan dalam negeri juga ikut mencuat.
Seperti apa kondisi 1 tahun pemerintahan Jokowi-Ma'ruf, berikut rangkuman Tribunnews.com, Selasa (20/10/2020).
1. Survei melorot
Hasil survei Litbang Kompas terbaru menunjukkan, sebesar 46,3 persen responden merasa tidak puas dengan kinerja pemerintahan Presiden Joko Widodo-Wapres Ma’ruf Amin selama satu tahun terakhir.
Baca juga: 1 Tahun Pemerintahan Jokowi-Maruf, Survei Litbang Kompas: 46,3% Responden Tak Puas, 39,7% Puas
Survei tersebut juga menunjukkan adanya responden yang merasa sangat tidak puas dengan persentase 6,2 persen.
Hasil itu didapat dari survei yang dilakukan terhadap 529 responden selama 14-16 Oktober 2020.
Di sisi lain, responden yang merasa puas sebanyak 39,7 persen. Bahkan, 5,5 persen responden merasa sangat puas.
Terakhir, 2,3 persen responden menyatakan tidak tahu.
Survei tersebut juga melihat tingkat kepuasan responden terhadap kinerja pemerintahan Joko Widodo-Ma’ruf Amin di bidang perekonomian, politik dan keamanan, penegakan hukum serta kesejahteraan sosial.
Yang menunjukkan ketidak puasan publik.
Survei Kompas tersebut dilakukan dengan metode wawancara telepon terhadap 529 responden yang berusia minimal 17 tahun di 80 kabupaten/kota di 34 provinsi.
Survei ini memiliki tingkat kepercayaan sebesar 95 persen dengan irpencuplikan atau margin of error sekitar 4,3 persen.