Salah satu kemampuannya bisa menjebol papan tebal dengan dua jari tangannya. Tokoh masyarakat Tenjo, Bogor, Jawa Barat, Umeng Tarmidi mengaku pernah melihat Cai latihan.
"Saya dulu pernah lihat dia latihan jarinya bisa tembus pasir, dia juga ahli toya," kata Umeng.
Umeng juga menuturkan Cai sudah menikah sebanyak empat kali kali.
Istri pertama Siti Rohayah asal Desa Babakan sudah meninggal, istri kedua Nuryana warga Desa Cilaku punya anak satu. "Dua istrinya lagi tidak ada di Tenjo," kata Umeng.
Baca juga: Cai Changpan Diduga Kerap Curi Makanan Pegawai Pabrik Pembakaran Ban Saat Sembunyi di Hutan Bogor
Cai lanjut Umeng juga dikenal sangat dermawan, ia kerap membantu warga yang kesulitan di sekitar tempat tinggalnya. Umeng juga menceritakan Cai juga mahir bercakap-cakap dengan Bahasa Indonesia.
"Bahasa Indonesia fasih seperti bukan orang asing. Pakaian juga mau berkumuh-kumuh. Kalau pakai kemeja lengannya selalu digulung. Karena tidak pernah berulah mungkin saja warga di sini membantu," kata Umeng.
Empat Nama
Napi yang merupakan warga China ini memiliki sejumlah nama samaran, mulai dari Yongapa, Cai Ji Fan, dan Cai Changpan.
Terakhir, warga di Tenjo dan Jasinga lebih mengenalnya sebagai Antoni.
Baca juga: Kabur dari Lapas, Napi Cai Changpan Ditemukan Tewas di Tengah Hutan, Terungkap Penyebab Kematian
Nama Antoni semakin dikenal karena riwayatnya yang menikah dengan Nuryana yang tinggal di Tenjo dan memiliki bisnis usaha di Jasinga.
Warga kerap kali melihat keberadaan Antoni keluar masuk Tenjo dan Jasinga melewati hutan di antara pegunungan.
Selama pencarian, polisi sempat kesulitan karena lokasi persembunyian Cai Changpan berada di hutan.
Menurut pengurus RT 01 Aswi, tetangga sekitar biasa memanggil pelaku Yongapa, dan sampai saat ini rumahnya pun tidak ada penghuni pascapenangkapan.
“Kalau rumah saya tidak jauh dengan Yongapa, bahkan keluarganya pernah cerita pasca kaburnya suaminya, namun sekarang rumahnya sepi,” ujar Aswi.