News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kondisi Terkini Dosen UGM Anggota TGPF Intan Jaya yang Ditembak KKSB

Penulis: Gita Irawan
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Kasus Penembakan Intan Jaya, Bambang Purwoko, yang terluka ditembak oleh KKSB dalam perawatan di RSPAD Gatot Soebroto Jakarta.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kondisi Dosen Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta yang juga anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) Kasus Penembakan Intan Jaya, Bambang Purwoko kini sudah membaik.

Sebelumnya Bambang Purwoko terluka ditembak oleh Kelompok Kriminal Separatis Bersenjata (KKSB) di Kabupaten Intan Jaya saat berada di Papua, lalu dibawa ke Jakarta. 

Dia mengalami luka tembak di kaki dan tangan saat tim berada di tanjakan Wawogopone, Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Intan Jaya, dalam perjalanan kembali dari TKP Hitadipa.

Meski saat ini Bambang masih dirawat di RSPAD Gatot Soebroto namun kondisinya normal dan dalam proses pemulihan.

Dua anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) yang tertembak di Intan Jaya saat melakukan investigasi terkait penembakan pendeta Yeremias Zanambani, Sabtu (10/10/2020) dievakuasi ke Jakarta. (Koresponden Tribun Network di Papua, Banjir Ambarita)

Saat ini Bambang juga mengaku merasa lebih baik setelah merasa terguncang secara lahir batin akibat kejadian itu selama sembilan hari.

Namun demikian ia merasa bersyukur dapat dievakuasi dengan cepat dan mendapat pengamanan ketat saat kejadian.

"Setelah sembilan hari melalui turbulensi lahir batin, spiritual dan fisik, kini sudah semakin nyaman dan semakin baik. Saya beruntung dalam insiden ini dilakukan evakuasi cepat dan pengamanan ketat, kini dirawat oleh tenaga medis terbaik dengan fasilitas terbaik untuk penyembuhan,” ujar Bambang dalam keterangan yang disampaikan Tim Humas Kemenko Polhukam pada Rabu (21/10/2020).

Dua anggota Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) yang tertembak di Intan Jaya saat melakukan investigasi terkait penembakan pendeta Yeremias Zanambani, Sabtu (10/10/2020) dievakuasi ke Jakarta menggunakan pesawat Boeing 737 TNI-AU. (Koresponden Tribun Network di Papua, Banjir Ambarita)

Karena insiden yang menimpanya itu, kata Bambang, ia tidak bisa mengikuti diskusi intens dalam merumuskan hasil investigasi.

Namun dengan penuh semangat sebisa mungkin ia tetap memberikan poin-poin pemikiran lewat grup diskusi tim di grup percakapan.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada Menko Polhukam Mahfud MD yang memberikan kepercayaan pada dirinya untuk bergabung dalam tim dan mengapresiasi upaya dan perhatian pemerintah selama menjalani perawatan di rumah sakit.

"Saya merasa bangga beruntung menjadi bagian dari tim, dan merasa senang bisa bergabung, berinteraksi dan berdiskusi dengan bapak-bapak dari berbagai kalangan pemerintah, masyarakat, dan akademisi. Senang berada di lingkungan pribadi-pribadi penuh integritas yang bekerja penuh ketekunan, kejujuran, dan kesungguhan,” kata peneliti dan pemerhati tentang Papua itu.

Sesmenko Polhukam Letjen TNI Tri Soewandono dalam konferensi pers secara virtual, Sabtu (17/10/2020). (Tribunnews.com/Danang Triatmojo)

Tim investigasi lapangan TGPF Intan Jaya telah menyelesaikan tugas yang diberikan oleh pemerintah.

Rencananya Ketua TGPF Intan Jaya Benny Mamoto akan menyerahkan hasil investigasi kepada Mahfud MD pada hari ini Rabu (21/10/2020)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini