News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Soal Serius Tidaknya Kepala Daerah Tangani Pandemi, Ini Kata Gubernur Jateng

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat webinar Kompas Talks bertema 'Strategi Indonesia Keluar dari Pandemi' bersama Kagama, Sabtu (24/10/2020).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Vincentius Jyestha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo angkat bicara soal isu banyak kepala daerah yang tak serius menangani pandemi Covid-19.

Ganjar mengatakan ada daerah yang mendapatkan penghargaan karena masuk zona hijau terkait kasus Covid-19. Namun baru diketahui kemudian bahwa ada kesengajaan dari kepala daerah yang sengaja tak melakukan tes dan pelacakan di daerahnya.

Baca juga: Trik Ganjar Pranowo Atasi Kebutuhan Hazmat dan Masker Saat Awal Covid-19 Mewabah

"Jadi suatu ketika ada pemberian penghargaan kepada Kabupaten, kemudian saya sempat ditanya 'Pak Ganjar apa resepnya ada dua kabupaten yang hijau terus? Ya resepnya karena bupatinya bagus'," ujar Ganjar, dalam webinar Kompas Talks bertema 'Strategi Indonesia Keluar dari Pandemi' bersama Kagama, Sabtu (24/10/2020).

Baca juga: Beri Hukuman Malah Banyak yang Melawan, Ini Dilema Ganjar Pranowo Bangun Kesadaran Memakai Masker

Ganjar mengaku awalnya mengapresiasi daerah yang tanpa kasus itu. Namun, setelah dicek, Ganjar baru mengetahui daerah tersebut selalu masuk zona hijau karena tak ada tes yang dilakukan.

"Setelah saya statement itu saya baru sadar, saya cek per kabupaten. Ternyata cara paling gampang adalah kalau mau dikasih penghargaan karena daerahnya hijau, maka mesti hati-hati dan dicek betul siapa yang memberi penghargaan. Karena apa? Karena tanpa kita melakukan tes, dengan integritas yang rendah itu, dia hijau terus," jelasnya.

Akan tetapi, Ganjar menampik stigma masyarakat bahwa semua kepala daerah tak serius menangani pandemi. Dia mencontohkan salah satu yang serius adalah Kabupaten Banyumas.

Kabupaten Banyumas, kata dia, sudah berada di tahap mencari orang-orang yang memiliki penyakit bawaan di daerah tersebut. Penyakit bawaan tersebut antara lain penyakit gula dan hipertensi.

Nantinya, lanjut Ganjar, orang yang memiliki penyakit bawaan akan diberi gelang sebagai penanda mereka adalah kelompok rentan.

"Kemudian setelah ketemu nanti mereka (orang dengan penyakit bawaan) dikasih gelang sebagai tanda mereka kelompok rentan. Jadi orang akan peduli dan tidak akan mendekat. Karena kita tidak tahu orang yang akan kontak dengan kelompok rentan itu positif atau negatif," tandasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini