Menurut Rido, kondisi korban sebenarnya masih berpakaian utuh.
Bisa jadi saat dibuang oleh pelaku, roknya terlepas.
Dewi yang tinggal tak jauh dari lokasi penemuan mayat Fransiska, memastikan warga sering berkunjung ke kolam buaya Mayang Mangurai.
Ia baru tahu di sana ditemukan mayat di hari warga berkerumun melihat polisi dan tim BPBD mengevakuasi korban dari kolam.
"Saat kejadian tidak ada kejanggalan apa-apa, seperti teriakan. Memang sering pengunjung keluar masuk hanya untuk melihat buaya," jelas Dewi, Selasa (27/10/2020).
Dari Karaokean Hingga Hubungan Badan
Selidik punya selidik, Fransiska malam itu bertemu RA (33), pria selingkuhannya.
Ia mau saja diajak berkaraoke di salah satu kafe.
Setelah itu, mereka berhubungan badan.
Fransiska menyetujui ajakan RA karena menjanjikan akan memberikan sejumlah uang.
Janji tinggal janji. Fransiska gigit jari padahal sudah menemani karaoke sampai meladeni hubungan badan yang diminta RA.
Merasa dibohongi, Fransiska pun mengancam akan melaporkan RA yang telah menggaulinya ke keluarga.
Setelah itu, RA mengatur siasat dengan mengajak Fransiska keluar mengendarai mobil ke tepi kolam Mayang Mangurai.
Sebelum sampai ke lokasi, RA berhenti dan mengaku untuk membeli lakban dan tali tanpa Fransiska tahu maksudnya.