Menlu RI menggarisbawahi perlunya setiap negara untuk menjadi bagian dari solusi dalam kontribusi kolektif terhadap dunia perdamaian, stabilitas dan kemakmuran.
“Saya mengulangi prinsip politik luar negeri Indonesia yang bebas dan merdeka,” ujarnya.
Retno mengatakan pertemuannya dengan Sekretaris Pompeo berjalan sangat baik dan produktif, serta dalam lingkungan yang transparan dan ramah.
Dalam sisi bilateral, pada pertemuan tersebut kedua negara setuju memperkuat kemitraan strategis, termasuk memperkuat peningkatan kerjasama di bidang kesehatan
“Saya berterima kasih kepada AS Pemerintah atas kerjasama dengan Indonesia selama
pandemi, termasuk melalui penyediaan 1000 ventilator,” ujarnya.
Kedua negara juga sepakat kerjasama ekonomi khususnya terkait penguatan rantai pasok global dan mempercepat pemulihan ekonomi.
“Saya mendorong bisnis AS untuk berinvestasi lebih banyak di Indonesia, termasuk untuk proyek-proyek di pulau terluar Indonesia, seperti Pulau Natuna,” ujar Retno.
Kedua negara juga sepakat meningkatkan kerja sama di bidang pertahanan, termasuk memperkuat kemampuan pertahanan dan militer.
Sebagai tindak lanjut hasil pembahasan Menteri Pertahanan kedua negara beberapa waktu lalu.
Dalam hal kontak orang ke orang, kedua Menlu sepakat memperdalam kesepakatan saling pengertian.
Dalam hal ini Retno mendorong finalisasi perjanjian terkait pendidikan.
“Saya mengangkat masalah visa pelajar Indonesia yang sudah berlangsung ditahan karena pandemi COVID-19,” ujarnya.