"Warga sekarang (pukul 22.10) kembali ke rumah. Untuk dampaknya, atau kerusakan belum tahu," katanya.
Ternyata gempa pun dirasakan warga Kampung Blok Desa Kecamatan Banjaran.
Menurut seorang warga, Didi (50), gempa terjadi begitu singkat namun getarannya amat terasa.
"Kerasa pisan gempana, cukup gede (sangat terasa, gempanya cukup besar), tapi sebentar," kata Didi, ketika dihubungi tribun jabar.
Baca juga: Pengendara Moge Dari Bandung Tendang Anggota TNI di Sumbar, Dua Jadi Tersangka
Didi mengaku, saat terjadi gempa ia sedang asyik nonton televisi.
Ia pun sontak keluar rumah saat gempa mengguncang.
"Di luar rumah tetangga juga pada keluar rumah, ya, ramai karena kaget. Gempanya gak, lama gak nyampe lima detik, paling sekitar tiga detik tapi sangat terasa," kata Didi.
Baca juga: 3 Remaja Asal Lampung Berkomplot Bobol ATM, Pelaku Pernah Beraksi di Bogor dan Bandung
Apalagi kata Didi, dirumahnya terdapat lonceng, jadi mengagetkannya.
"Sekarang (pukul 22.00) warga sudah masuk lagi ke rumahnya masing-masing," ucapnya.
Sesar Garsela
Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono sesar Garsela merupakan salah satu struktur sesar yang paling aktif di Jawa Barat, sehingga patut diwaspadai.
"Kewaspadaan terhadap adanya sesar aktif ini dinilai perlu menjadi perhatian semua pihak," ungkap Daryono dalam keterangan resminya.
Ada beberapa fakta terkait Sesar Garsela, yaitu:
1. Sesar Garsela, sesar aktif
Catatan BMKG sejak 2008 mengungkap adanya kluster aktivitas kegempaan/seismisitas di zona sesar ini yang mengindikasikan bahwa Sesar Garsela ini merupakan sesar aktif.
2. Sering gempa, kekuatan tak lebih dari M 5,0
Zona sesar Garsela memang sering terjadi aktivitas gempa, tetapi tidak pernah ada yang magnitudonya melebihi 5,0.
Rata rata gempa di zona ini kekuatannya kecil, tetapi karena sangat dangkal membuat guncangannya dirasakan oleh masyarakat.