News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kemenag Pilih Desa Santan Tengah Kalimantan Timur Sebagai Percontohan Kampung Zakat

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Launching program percontohan kampung zakat di Desa Santan Tengah Kalimantan Timur, Selasa (3/11/2020).

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Agama menetapkan sejumlah daerah sebagai daerah percontohan kampung zakat.

Terbaru, Kemenag menetapkan Desa Santan Tengah, Kecamatan Marangkayu, Kabupaten Kutai Kartanegara, sebagai Kampung Zakat sebagai program pemberdayaan bernilai variatif sesuai kebutuhan setempat.

Dalam keterangan yang diterima, launching Program Percontohan Desa Santan Tengah dilakukan Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag RI, Kamaruddin Amin di Desa Santan Tengah, Selasa (3/11/2020).

Kampung zakat merupakan salah satu program Kemenag yang bekerjasama dengan pemerintah daerah setempat, Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), dan Lembaga Amil Zakat (LAZ).

Baca juga: Menko PMK: Bimbingan Perkawinan Tidak Hanya Domain Kementerian Agama 

Melalui program ini, sekelompok masyarakat berpenghasilan rendah akan dibina dan deberdayakan dengan berbasis dana zakat, infak, dan sedekah.

Pemberdayaan yang akan diterima masyarakat meliputi bidang ekonomi, pendidikan, pembinaan keagamaan, kesehatan, dan sosial kemanusiaan. Program didesign selama kurun waktu tiga tahun, yaitu fase perintisan, pelaksanaan, dan selanjutnya adalah kemandirian.

Dirjen Bimas Islam Kemenag RI, Kamaruddin Amin mengungkapkan, program ini merupakan wujud inovasi kebijakan yang lebih berbasis pencapaian output dan outcome.

Baca juga: PKS Tak Setuju Program Penceramah Bersertifikat yang Digagas Kementerian Agama

"Program ini merupakan wujud kehadiran negara dalam berbagai permasalahan di tengah masyarakat," katanya.

Ia menambahkan, Kemenag tidak hanya bertanggung jawab sebagai pembimbing dan penyebar nilai-nilai keagamaan, tetapi ingin berposisi sebagai rujukan dalam pengamalan Agama islam yang konsisten dan bervisi rahmatan lilalamin.

Kamaruddin menambahkan, membangun masyarakat yang mandiri dan kuat menurut agama Islam basisnya adalah saling membantu antar masyarakat.

Salah satunya melalui zakat.

"Saya tegaskan sesuai namanya, program percontohan ini harus betul-betul menjadi contoh. Jangan hanya diresmikan lalu hilang. Ini pertaruhan kita bahwa ini harus berlanjut di masa yang akan datang," ujarnya.

Kegiatan ini memiliki makna besar yaitu menjaga dan memelihara esensi ajaran Islam yang hakikatnya peduli pada sesama.

Pemerintah juga memberikan muatan moderasi beragama dan memperkuat kesadaran keragaman dan kemajemukan.

Kampung zakat menjadi primadona dari banyak item dalam Program Percontohan.

Selain itu, terdapat beberapa bentuk kegiatan lain, seperti program wakaf produktif, bantuan renovasi dan operasional Masjid/Musholl, Pemberdayaan Penyuluh Agama Islam, bantuan Ormas dan Majelis Taklim, pembinaan Imam Masjid, dan juga pemberian Sembako, alat-alat salat, bantuan Al-Qur’an, dan buku-buku keagamaan.

Pilihan lokasi program ini berdasarkan pada wilayah tertinggal, terdepan dan terluar di Indonesia berdasarkan Peraturan Presiden (Perpres) 131 Tahun 2015 tentang Penetapan Daerah Tertinggal Tahun 2015.

Program Kampung Zakat sendiri merupakan salah satu program prioritas Ditjen Bimas Islam Kemenag dengan pemerintah baik pusat maupun daerah.

Proper ini sudah dimulai sejak tahun 2018, Sebelumnya sejumlah daerah telah menikmati program ini, yaitu Sambas (Kalbar), Bantar Gebang Bekasi, Inhil (riau), Donggala (Sulteng), Aceh Singkil (Aceh).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini