News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ekonom Sebut Presiden setelah Jokowi Bakal Memiliki Warisan Utang yang Cukup Besar

Editor: Melia Istighfaroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) dan Pertemuan Ilmiah Tahunan Ikatan Apoteker Indonesia di Istana Negara, Jakarta Pusat, Kamis (5/11/2020). Tak kurang dari 5.000 apoteker dari seluruh Indonesia mengikuti Pertemuan Ilmiah Tahunan (PIT) 2020 yang diselenggarakan secara virtual pada 5-7 November 2020. Tribunnews/HO/Biro Pers Setpres/Muchlis Jr

TRIBUNNEWS.COM - Ekonom sekaligus Ketua Dewan Pengurus Lembaga Penelitian, Pendidikan, dan Penerangan Ekonomi dan SOsial (LP3ES) Didik Rachbini mengatakan, utang yang dimiliki Indonesia kini diprediksi akan menjadi warisan untuk pemerintahan selanjutnya.

Presiden dan pemerintahan berikutnya akan memiliki utang yang sangat besar sebagai tanggungan kerja.

Pasalnya, nilai utang Indonesia kini jumlahnya sangat besar, yakni mencapai Rp 1.530 triliun.

"Utang ini sangat besar, di mana di masa mendatang akan menjadi warisan ke anak cucu kita, ke presiden berikutnya," kata Didik dalam Seminar Online Evaluasi bidang Politik dan Ekonomi yang diselenggarakan LP3ES dan Universitas Trunojoyo Madura, Kamis (5/11/2020).
Ilustrasi uang (Tribunnews.com)

Meskipun setiap tahunnya Indonesia memiliki utang dan ada peningkatan jumlah.

Namun utang dalam pemerintahan Jokowi kali ini terlampau tinggi jika dibandingkan dengan rencana Presiden Joko Widodo untuk menurunkan utang pemerintah hingga menjadi Rp 651 triliun.

"Rencananya kan pemerintahan Jokowi sebelum Covid-19 punya cita-cita, tapi akhirnya cuma harapan doang, yaitu menurunkan utangnya Rp 651 Triliun, tapi apa yang terjadi," ujarnya.

Halaman selengkapnya >>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini