News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemberian Bintang Mahaputera kepada Gatot Nurmantyo Dinilai Tak Mengandung Makna Politis

Penulis: Vincentius Jyestha Candraditya
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Jenderal TNI (Purn) Gatot Nurmantyo saat menjadi narasumber di acara Satu Meja The Forum di studio satu Kompas TV, Menara Kompas, Jakarta, Senin (23/4/2018).

Mahfud menjelaskan penganugerahan Bintang Mahaputera kepada Gatot bersamaan dengan anggota kabinet lain yang telah menyelesaikan satu periode.

Mahfud menyebut Gatot akan menerimanya bersamaan dengan sekira 30 orang lainnya termasuk mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Luar Negeri, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan pada 11 November 2020 mendatang.

"Kemarin keputusannya anggota kabinet Pak Jokowi kan seharusnya Agustus kemarin sudah diberi, tapi karena terlalu banyak waktu itu, ada yang dari berbagai lembaga, ada tenaga medis, lalu ditunda. Dan ditundanya memang waktu itu dijanjikan bulan November karena tidak boleh lewat dari bulan Desember," kata Mahfud.

Mahfud mengatakan khusus penganugerahan Bintang Mahaputera kepada Panglima TNI, Kapolri, dan Kepala Staf Angkatan tidak terikat dengan aturan satu periode masa jabatan mereka.

"Jabatan Panglima TNI dan Kapolri ini tidak ada periodenya. Presiden mau, dipasang, selesai, diberhentikan," kata Mahfud.

Diharapkan Tetap Kritis

Politikus PKS M. Nasir Djamil berharap mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo tetap kritis, setelah menerima Bintang Mahaputera.

"Sebagai elit di KAMI tentu ini ujian bagi Gatot Nurmantyo apakah setelah menerima penghargaan ini, masih tetap kiritis kepada kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat?" ujar Nasir saat dihubungi, Rabu (4/11/2020).

Nasir menyebut Gatot Nurmantyo harus bisa melihat secara jernih bahwa penghargaan yang diterimanya nanti merupakan dari negara, bukan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"Kebetulan saja Jokowi sebagai kepala negara yang mendapat kesempatan untuk menyematkan penghargaan itu. Di sini kedewasaan politik sedang mendapat ujian," papar Nasir.

Baca juga: Setelah Fahri Hamzah dan Fadli Zon, Joko Widodo Akan Beri Bintang Mahaputera pada Gatot Nurmantyo

Terkait Bintang Mahaputera, kata Nasir, Gatot memang layak menerima tanda jasa tersebut karena telah berkarir di militer dan puncaknya sebagai Panglima TNI.

"Sudah layak dan patut Gatot Nurmantyo mendapatkan medali penghormatan dari negara. Dedikasi dan pengorbanannya dalam membela dan mempertahankan negara diberi penghargaan oleh negara," tutur Anggota Komisi II DPR itu.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini