TRIBUNNEWS.COM - Juru bicara Front Pembela Islam (FPI), Slamet Ma'arif menegaskan, Imam Besar Habib Rizieq Shihab (HRS) bukan sosok yang bermasalah.
Oleh karena itu, Ma'arif menyebut, pemerintah wajib melindungi Rizieq Shihab saat detik-detik pulang ke Tanah Air.
"Pemerintah punya kewajiban untuk memastikan keamanan beliau, karena beliau bukan seorang koruptor, teroris. Beliau warga negara yang tidak mempunyai masalah apapun termasuk hukum."
"Sehingga negara wajib melindungi, beliau dipastikan keluar dari bandara dengan aman hingga ke rumahnya," kata Ma'arif dikutip dari kanal YouTube tvOneNews, Senin (9/11/2020).
Baca juga: Tiba di Indonesia Besok, Alumni 212 SIap Jemput Habib Rizieq Shihab di Bandara
Baca juga: Polisi Persilakan Habib Rizieq Shihab Pulang ke Indonesia
Ma'arif melanjutkan, pihak pengurus pusat Front Pembela Islam (FPI), Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama dan PA 212 dipastikan akan menjemput kepulangan Rizieq Shihab.
Hal itu juga melibatkan laskar-laskar FPI dan sejumlah ormas Islam lainnya untuk membantu mengamankan lokasi penjemputan, yakni di Bandara Soekarno-Hatta.
Ma'arif dalam kesempatan tersebut juga memberikan imbauan kepada umat Islam untuk tetap menerapkan protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 yang ingin ikut menyambut Rizieq Shihab.
"Saya imbau dan meminta untuk tetap memberlakukan protokol Covid-19, seperti menjaga jarak dan tetap memakai masker, serta mematuhi standar di bandara," terangnya.
Agenda Habib Rizieq di Tanah Air
Ma'arif membeberkan sejumlah agenda yang akan dilakukan Rizieq Shihab selepas tiba di Indonesia.
Ia menyebut, setelah mendarat, Rizieq Shihab dijadwalkan akan langsung menyapa umat di markas besar FPI.
Selanjutnya, ia langsung pulang ke kediamannya di Jalan Paksi, Petamburan III, Jakarta Pusat.
"Beliau akan beristirahat di rumah beberapa waktu," kata Ma'arif.
Kemudian agenda dilanjutkan pada hari Jumat (13/11/2020).