Rizieq Shihab dijadwalkan akan meresmikan masjid di kawasan Megamendung.
"Di hari Sabtunya (13/11/2020), beliau akan menikahkan putrinya," tandas Ma'arif.
Baca juga: Soal Kepulangan Habib Rizieq, PKS: Beliau Berhak Kembali ke Indonesia
Baca juga: Habib Rizieq Segera Kembali ke Indonesia, Pimpinan MPR Berharap Situasi Tetap Kondusif
Kepulangan Rizieq Shihab yang Penuh Kontroversi Dinilai Wajar
Pengamat politik sekaligus Direktur Eksekutif Indonesia Public Institute (IPI), Karyono Wibowo, menilai wajar, jika rencana kepulangan Habib Rizieq Shihab (HRS) ke Indonesia menimbulkan kontroversi.
Pasalnya, menurut Karyono, Rizieq Shihab memang kontroversial.
"Ia kerap membuat heboh di republik ini. Ketika ia tinggal di Arab saja, pernyataannya masih sering membuat heboh," kata Karyono kepada Tribunnews, Jumat (6/11/2020).
Karyono juga menyebut, sosok HRS ini dikenal sebagai sosok hater Jokowi yang paling vokal.
Selain itu, suara lantang yang klaim mewakili umat Islam tak jarang menimbulkan polemik.
Oleh karenanya, kepulangan HRS tentu membuat was-was bagi sebagian masyarakat.
"Apalagi jika HRS bergabung dengan kelompok oposisi bisa berpotensi memperkuat kelompok mereka. Kubu oposisi mendapatkan tambahan energi," jelas Karyono.
Namun, di sisi lain, lanjut Karyono, kelompok oposisi bisa menjadi kekuatan penyeimbang terhadap pemerintahan.
Baca juga: Habib Rizieq Shihab Pulang ke Indonesia, Pengamat: Bentuk Islah yang Membawa Kesejukan
Baca juga: Kata Jubir Wapres Maruf soal Kepulangan Habib Rizieq ke Tanah Air
Hal ini tidak berdampak negatif jika paradigma oposisi diletakkan dalam kerangka memperkuat demokrasi dan memperbaiki bangsa ini ke depan.
Namun, yang dikhawatirkan adalah jika arah oposisi bergeser ke arah gerakan untuk menggulingkan pemerintahan yang sah.
"Inilah yang menjadi tantangan pemerintahan Jokowi-Ma'ruf," imbuhnya.