TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul tidak yakin Partai Masyumi Reborn bisa masuk parlemen atau melampaui ambang batas parlemen yang saat ini 4 persen pada Pemilu yang akan datang.
Jazilul pun mengaku partainya tidak merasa khawatir suaranya akan tergerus dengan kehadiran Partai Masyumi Reborn.
"Saya mengucapkan selamat, mari kita fastabiqul khairat, berlomba dalam kebaikan dan merebut suara umat. Kami tidak khawatir dan kami pun kurang yakin partai baru ini bisa masuk ambang batas parlemen," ujar Jazilul saat dihubungi, Jakarta, Senin (9/11/2020).
Baca juga: UAS dan Bachtiar Nasir Diusulkan Jadi Calon Ketua Umum Partai Masyumi
Jazilul menyebut membuat partai menjadi besar tidaklah mudah, apalagi hanya mengandalkan sejarah masa lalu partai itu sendiri.
"Saat ini ideologi masa lalu mulai pudar karena keadaan sudah berubah dan masyarakat makin pragmatis," ucap Wakil Ketua MPR itu.
Partai Masyumi telah resmi kembali aktif pasca dideklarasikan di aula Masjid Furqon, Jl Kramat Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (7/11/2020).
Ketua Badan Penyelidik Usaha-usaha Persiapan Partai Islam Ideologis (BPU-PPII) A. Cholil Ridwan memimpin jalannya deklarasi Partai Masyumi.
Adapun calon-calon Majelis Syuro Partai Masyumi di antaranya adalah mantan Penasihat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Abdullah Hehamahua, mantan Menteri Kehutanan Malam Sambat Kaban, Wasekjen MUI Tengku Zulkarnain, Budayawan Ridwan Saidi, hingga Kiai Abdul Rosyid Syafei.