TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di tengah penanganan pandemi COVID-19 yang masih berlanjut, pada triwulan III perekonomian Indonesia menunjukkan perbaikan dan titik balik (turning point) yang ditunjukkan adanya perbaikan di berbagai sektor.
Ketua Komisi XI DPR RI, Dito Ganinduto, setelah memimpin rapat kerja Komisi XI DPR RI dengan Menteri Keuangan, Gubernur Bank Indonesia, Ketua DK OJK, dan Ketua DK LPS menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di triwulan-III 2020 tumbuh menjadi -3,49% (YoY) membaik daripada triwulan-II 2020 sebesar -5,32% (YoY).
Dito Ganinduto menerangkan juga bahwa titik balik perbaikan perekonomian Indonesia mulai terlihat dari seluruh komponen pertumbuhan perekonomian, baik dari sisi pengeluaran dan produksi mulai mengalami peningkatan.
Titik balik dari perekonomian di Triwulan III 2020 ini menurut Ketua Komisi XI DPR RI dipengaruhi oleh akselerasi stimulus fiskal (APBN) dan program pemulihan ekonomi nasional yang dapat dilihat dari peningkatan konsumsi Pemerintah di Triwulan III 2020 yang mampu tumbuh positif sebesar 9,8% (YoY).
Selain itu, per 9 November 2020 program PEN telah terealisasi Rp383,01 triliun atau 55,1% dari pagu Rp695,2 triliun.
Selanjutnya, Ketua Komisi XI DPR RI menyatakan bahwa di Kuartal IV 2020, penyerapan belanja APBN 2020 dan program PEN dapat terus diakselerasi untuk menangani permasalahan kesehatan akibat pandemi COVID-19, menjaga daya beli masyarakat, serta memastikan aktivitas dunia usaha kembali bangkit dan menjaga momentum dari pemulihan ekonomi nasional.
Selain itu, menurut Dito, koordinasi dan sinergi Pemerintah dengan otoritas, Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan, dan LPS tetap harus diperluas untuk memperkuat sinergi kebijakan dan memastikan stabilitas perekonomian agar tetap terjaga serta mendorong pemulihan ekonomi nasional.
“Saya berharap optimisme dari seluruh masyarakat, pelaku usaha, dan market bahwa momentum pemulihan bisa berlanjut ke depan sehingga kita bersama-sama dapat melewati dampak terburuk dari pandemi COVID-19 ini berhasil dilewati,” demikian pungkas Ketua Komisi XI DPR RI(*)