TRIBUNNEWS.COM - Kartu Pekerja Gelombang 11 resmi ditutup minggu kemarin, Rabu (4/11/2020).
Penutupan Kartu Prakerja Gelombang 11 dilakukan setelah hasil seleksi dan penerima Kartu Prakerja Gelombang 11 diumumkan pada Selasa (10/11/2020) kemarin.
Dengan demikian, masyarakat tinggal menunggu pembukaan pendaftaran Kartu Prakerja gelombang 12.
Namun, hingga saat ini belum ada kepastian apakah Manajemen Pelaksana Program (PMO) Kartu Prakerja akan kembali membuka pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12.
Baca juga: Jadwal Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 12, Kapan Dibuka? Ini Penjelasan dari Manajemen
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, hal ini diungkapkan Direktur Eksekutif PMO Kartu Prakerja, Denni Puspa Purbasari dalam video conference, Selasa (3/11/2020).
Sampai saat ini, kata Denny, PMO belum mendapatkan arahan lebih jauh dari Komite Cipta Kerja (KCK).
Namun yang pasti, program Kartu Prakerja akan dilanjutkan pada 2021 sehingga bagi masyarakat yang belum lolos, dapat mendaftarkan diri kembali.
"Jadi Kartu Prakerja akan dilanjutkan di 2021 sehingga bagi para sobat Prakerja yang telah memasukkan data dan yang nantinya belum lolos sebagai penerima tahun ini, jangan berkecil hati karena bisa mengikuti batch selanjutnya, batch 1 di 2021," ujar Denni.
Denni pun menegaskan peserta yang sudah menerima insentif tahun ini, tidak bisa kembali mendapatkan insentif di tahun berikutnya.
"Program Kartu Prakerja tahun depan, penerimanya tidak ada yang sama dari penerima tahun ini."
"Karena prinsip pemerataan kesempatan ini kita laksanakan," kata dia, dikutip dari Kompas.com.
Denni mengatakan untuk masyarakat yang belum mendapatkan kesempatan untuk lolos sebagai peserta Kartu Prakerja di gelombang 11 bisa mendaftarkan diri tahun depan.
Pendaftar yang sudah memasukkan data pun tinggal menunggu pembukaan gelombang berikutnya di tahun depan.
Sebab data mereka sudah tersimpan di dalam data base PMO dan tidak perlu mengisi data seperti saat mendaftar pertama kali di situs www.prakerja.go.id.
"Teman-teman bisa join batch selanjutnya di tahun depan, jadi join batch I di 2021."