"Misalnya, saya merasa tidak berhak menerima itu. Kan selesai kalau begitu."
"Tapi kan kalau mau menerima ya tinggal datang saja ke Istana, gak ada masalah juga," katanya, dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: Refly Harun Jelaskan Alasan Gatot Nurmantyo Tak Hadiri Acara Istana, Sebut Waktunya Tidak Lazim
Ray berpendapat, Covid-19 bukan menjadi satu-satunya alasan ketidakhadiran Gatot ke Istana.
"Kalau alasan itu ya teknis bangetlah. Gak mungkin juga kan Istana sembrono soal Covid-19."
"Tapi kan yang jadi substansi di sini ada motif lain apa yang terjadi," ujar dia.
Menurut Ray, hingga kini belum ada yang bisa memastikan Gatot menerima atau menolak penghargaan itu.
"Ya itu jadinya gak jelas juga. Karena beliau belum pernah menyatakan dengan tegas apakah akan menerima atau tidak," kata Ray.
Politisi PKS menilai sikap Gatot patut diapresiasi
Meski menuai polemik terkait penerimaan penghargaan tersebut, rupanya beberapa pihak mengapresiasi sikap Gatot.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), M Nasir Djamil mengapresiasi dan menilai sikap yang ditunjukkan Gatot jarang dimiliki elite negara saat ini.
"Satu hal yang ditunjukkan Pak Gatot bahwa beliau punya sikap, ini yang jarang sekarang."
"Ini menurut saya yang mulai langka di kalangan elite sekarang ini," ujar Nasir dalam diskusi yang sama, masih dikutip dari Kompas.com.
Ia menilai sikap tegas Gatot ditunjukkan secara nyata dalam momen penganugerahan gelar Bintang Mahaputera.
Sebab, Gatot menolak secara halus gelar yang diberikan Jokowi tersebut.
Baca juga: Gatot Harusnya Contoh Fadli Zon dan Fahri Hamzah, Hadir Terima Tanda Kehormatan Namun Tetap Kritis