News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Generasi Penerus Bidang Pertanian Semakin Berkurang, Pengamat: Kepala Daerah Harus Beri Perhatian

Penulis: Wahyu Gilang Putranto
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petani binaan PT Lestari Asri Jaya (LAJ) yang merupakan anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) Wanamitra Lestari memanen sayuran di Desa Napal Putih, Jambi, Kamis (24/9/2020).

TRIBUNNEWS.COM - Generasi penerus di bidang pertanian yang semakin berkurang dinilai harus menjadi perhatian bagi para kepala daerah.

Baik bagi yang telah menjabat maupun para calon yang akan berlaga dalam kontestasi Pilkada Serentak 2020 ini.

Hal itu diungkapkan pakar pertanian dari Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) Prof Samanhudi.

Menurut Samanhudi, bidang pertanian merupakan sektor vital yang harus diperhatikan.

"Yang menjadi kendala, generasi penerus di bidang pertanian semakin berkurang," ungkap Samanhudi saat menjadi narasumber program Overview Tribunnews.com, Kamis (19/11/2020).

Pakar pertanian dari Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) Prof Samanhudi. (istimewa)

Baca juga: Kementan Raih Penghargaan Pengelolaan Barang dan Jasa Paling Transparan

Baca juga: Fadel: Bangkitkan Perekonomian Pasca Pandemi Dengan Memperkuat Pertanian dan Perikanan Nasional

Samanhudi menyebut untuk itu perlu bagaimana menyiapkan generasi muda yang mencintai pertanian.

"Saat ini sudah mulai dikembangkan, kreativitas dan inovasi dengan memanfaatkan teknologi informasi untuk masuk di bidang pertanian," ungkap Samanhudi.

Samanhudi menyebut adanya inovasi dan kreativitas bisa menjadi upaya agar pemuda menekuni pertanian.

"Supaya pembangunan pertanian secara keseuruhan di masing-masing wilayah tidak dihindari lagi oleh pemuda, tapi menjadi primadona," ujarnya.

Samanhudi menegaskan bidang pertanian harus menjadi sektor yang diperhatikan oleh para kepala daerah.

"Selama ini pertanian identik dengan kemiskinan. Memang kalau kita amati sebagian besar masyarakat itu petani."

"Bagaimana kepala daerah bisa mengangkat petani sebagai orang yang bermartabat."

"Saya kira perlu komitmen daripada kepala daerah untuk membangun pertanian di wilayahnya masing-masing," jelas Samanhudi.

Baca juga: Petani Kupang Cetak Uang Palsu, Hendak Ditukar di Timor Leste

Baca juga: PKB Minta Kebijakan Subsidi Pupuk Jangan Rugikan Petani

Penyelamat di Masa Krisis

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini