Selain itu, aspek mutu produk juga perlu dijaga sehingga vaksi yang diproduksi harus memenuhi persyaratan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) atau Good Manufacturing Practice (GMP).
Baca juga: Perhimpunan Guru Usulkan Belajar Tatap Muka Ditunda Hingga Vaksin Covid-19 Didistribusikan
Terkait hal itu, BPOM telah melakukan inspeksi langsung ke fasilitas produksi Sinovac Life Science Beijing pada tanggal 2-5 November lalu.
“Hasil inspeksinya baik, sehingga mutu vaksin yang dihasilkan juga dapat dipertanggungjawabkan,” ujar Penny.
Jika seluruh data dan aspek keamanan, khasiat, dan mutu vaksin telah terpenuhi, vaksin Sinovac diprediksi dapat memperoleh EUA dari BPOM pada minggu ke-3 atau minggu ke-4 Januari 2020.
Direktur Utama Bio Farma, Honesti Basyir mengatakan, pihaknya mengupayakan penyerahan data hasil uji klinik yang diperlukan BPOM bisa dilakukan pada minggu ke-1 atau ke-2 Januari 2020.
Baca juga: Banyak Negara Berlomba Dapatkan Vaksin Covid-19, Merkel Desak COVAX Mulai Negosiasi
Dengan begitu, ekspektasi waktu pemberian EUA vaksin oleh Badan POM dapat tercapai sesuai rencana
Penny juga menambahkan, proses vaksin tidak hanya untuk memperoleh UEA, tetapi juga memerlukan pengawalan ketat pada pendisitribusiannya sehingga keamanan, khasiat, dan mutu vaksin tetap terjaga.
(Tribunnews.com/Shella)