TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim mengatakan buku merupakan sumber pengetahuan yang dapat mencerdaskan bangsa.
Menurut Nadiem, perspektif dan pemahaman kita terhadap dunia menjadi lebih luas dan beragam melalui membaca.
"Terdapat sebuah hubungan timbal balik yang erat antara tingkat kemajuan serta kecerdasan suatu bangsa dengan minat baca masyarakatnya," kata Nadiem dalam sambutannya pada pembukaan pameran daring 'Bung Karno dan Bukunya' yang disiarkan channel Youtube Museum Kepresidenan RI Balai Kirti, Selasa (24/11/2020).
Menurut Nadiem, semakin cerdas suatu bangsa, maka semakin tinggi minat baca masyarakatnya.
Nadiem menilai hubungan ini dimungkinkan karena masyarakat yang membaca, pada dasarnya adalah masyarakat yang belajar, dan ingin belajar.
Baca juga: Nadiem Makarim Ajak Bangsa Indonesia Teladani Minat Membaca Bung Karno
"Dalam masyarakat yang membaca dan belajar. masyarakat yang literat, buku dan bahan bacaan lain yang mempunyai kedudukan yang sangat penting," ucap Nadiem.
Minat membaca yang tinggi, menurut Nadiem, berkaitan dengan kebijakan Merdeka Belajar yang dilaksanakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Dirinya menyebut bahwa esensi dari Merdeka Belajar adalah kemerdekaan berpikir, keleluasaan yang terarah.
"Kami hadirkan kepada satuan pendidikan untuk mengembangkan kompetensi dasar yang sepatutnya dimiliki bangsa ini. Kompetensi itu diantaranya literasi dan penguatan karakter," ujar Nadiem.
"Kedua kompetensi ini tidak terpisahkan dari minat membaca yang kerap kami dorong melalui berbagai program Kemendikbud," tambah Nadiem.
Mantan CEO Gojek ini meyakini bangsa Indonesia adalah bangsa yang cerdas. Baginya, anak-anak Indonesia sesungguhnya memiliki minat membaca yang tinggi.
"Asalkan seluruh pemangku kepentingan bergotong-royong menghadirkan bacaan yang mudah diakses dan bermakna dan relevan," pungkas Nadiem.