TRIBUNNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) buka suara soal penangkapan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Rabu (25/11/2020).
Jokowi mengaku, pihaknya menghormati proses hukum kepada Edhy Prabowo.
“Kita tentunya menghormati proses hukum yang tengah berjalan di KPK, kita menghormati," ujarnya, dikutip dari YouTube Sekretariat Kabinet, Rabu.
Ia menyebut, KPK tentunya akan transparan dan bekerja secara profesional dalam pemeriksaan Menteri KKP tersebut.
"Saya percaya KPK bekerja transparan, terbuka, profesional,” jelas dia.
Dirinya pun menegaskan, pemerintah tetap mendukung upaya pemberantasan korupsi di Indonesia.
“Pemerintah konsisten mendukung upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi,” imbuh Jokowi.
Baca juga: Ramai Diminta Gantikan Edhy Prabowo Sebagai Menteri Kelautan, Susi Pudjiastuti Beri Reaksi Ini
Baca juga: Peringatkan Netizen Tak Olok-olok Edhy Prabowo yang Ditangkap KPK, Sudjiwo Tedjo Ungkap Alasannya
Baca juga: Sejumlah Tokoh Tanggapi Kabar Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Luhut : Ikut Prihatin
Kata Istana
Tenaga Ahli Kedeputian Kantor Staf Presiden, Donny Gahral Adian, mengatakan Istana menunggu perkembangan kasus yang menjerat Edhy di KPK.
"Kita di istana belum bisa berkomentar. Arahan pimpinan. Nunggu perkembangan di KPK seperti apa," ujarnya, seperti diberitakan Tribunnews.com, Rabu.
Pemerintah menunggu kejelasan status Edhy Prabowo dalam kasus tersebut sebelum mengambil keputusan.
"Maka itu, kami belum bisa komentar. Tunggu satu hari, setelah jelas status dari KPK seperti apa, baru kita berkomentar. Ini kan masih pemeriksaan," jelasnya.
Baca juga: Sejumlah Tokoh Tanggapi Kabar Menteri KKP Edhy Prabowo Ditangkap KPK, Luhut : Ikut Prihatin
Baca juga: Diduga Korupsi Ekspor Benur, Edhy Prabowo Jadi Menteri Pertama Era Jokowi-Maruf yang Diciduk KPK
Baca juga: Edhy Prabowo, Pengganti Susi yang Tercatat Jadi Menteri Pertama era Jokowi-Maruf Tertangkap KPK
Pakar Hukum Minta Jokowi Buka Menterinya yang Korupsi
Pakar Hukum, Asep Iwan Iriawan, menyebut KPK dianggap tak pandang bulu karena menangkap Menteri KKP, Edhy Prabowo.