News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pro Kontra Rizieq Shihab

Dirawat di RS dan Tak Mau Dijenguk Oleh Pengurus FPI Sekali pun, Begini Kabar Swab Test Rzieq Shihab

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Syihab saat akan menaiki panggung tempat perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW sekaligus pernikahan anaknya di kawasan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11/2020). Pantauan Tribunnews.com di lapangan prosesi pembacaan ijab kabul menggunakan bahasa Arab dan berlangsung dengan hikmat. Tribunnews/Jeprima

TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Pemimpin Front Pembela Islam (FPI), Rizieq Shihab dirawat di Rumah Sakit (RS) Ummi di Bogor, Jawa Barat.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Rizieq Shihab dirawat sejak Rabu (25/11/2020).

Kini Sabtu (28/11/2020) merupakan hari keempat Rizieq Shihab dirawat di Kota Hujan tersebut.

Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto membenarkan kabar Rizieq Shihab dirawat.

Senada Direktur Utama RS Ummi Bogor, Andi Tatat juga mengamininya.

Andi Tatat mengabarkan, dari hasil screening yang dilakukan timnya, tidak menunjukkan gejala atau tanda-tanda Covid-19.

Baca juga: Pasutri Tunanetra di Tasikmalaya Reaktif Covid-19, Petugas Kebingungan Karena Rumah Sakit Penuh

Lantas mengapa Rizieq Shihab tidak mau dijenguk ?

Bima Arya menyebut, Rizieq Shihab masih beristirahat.

Rizieq Shihab juga enggan dijenguk terlebih dahulu, termasuk oleh kerabatnya.

"Habib menyampaikan tidak ingin untuk dijenguk dulu karena masih istirahat, oleh siapa pun ya tidak ingin dijenguk, dan diberi kesempatan beristirahat dulu," kata Bima.

"Pihak rumah sakit juga bilang jika beliau saat ini tidak ingin dijenguk dulu karena ingin istirahat," tambahnya.

Tidak Ada Gejala Covid-19

Direktur Utama RS Ummi Bogor, Andi Tatat mengatakan, Rizieq Shihab masuk ruang instalasi gawat darurat (IGD).

Ia dirawat sejak Rabu kemarin karena kelelahan.

Baca juga: Isi Surat Habib Rizieq untuk Wali Kota Bogor Bima Arya, Tak Mau Hasil Tes Swabnya Dipublikasikan

"Memang benar Habib Rizieq kemarin ke Rumah Sakit Ummi, masuk IGD, karena beliau capek."

"Dengan aktivitas beliau yang begitu langsung pulang (dari Saudi), langsung maraton," ungkap Andi.

Andi juga berujar, dari hasil screening awal pemeriksaan kesehatan, Rizieq tidak menunjukkan gejala atau tanda-tanda Covid-19.

"Jadi beliau ke sini, dari hasil screening di tim kami, Alhamdulillah, tidak mengarah ke Covid-19," katanya.

Baca juga: Heboh Habib Rizieq Dikabarkan Masuk RS, Wali Kota Bogor Bima Arya Angkat Bicara, Ungkap Penyebabnya

Kondisi Terkini Rizieq Shihab

Terkait kondisi Rizieq Shihab, Andi Tatat mengungkapkan, saat ini masih dalam keadaan sehat dan segar, tapi masih dalam pemantauan.
"InsyaAllah masih aman dan hasil lab, hasil rontgen semuanya baik Alhamdulilah," katanya.

Pihak rumah sakit juga belum bisa memastikan kapan ayah Najwa Shihab itu akan pulang, karena masih perlu waktu untuk istirahat.

"Kalau dari tim dokter supaya beliau bisa istirahat, karena kalau beliau dilepas, beliau segera aktivitas lagi nih, jadi beliau harus benar-benar istirahat total," katanya.

Hal senada juga disampaikan Wali Kota Bogor, Bima Arya.

Bima menjelaskan dari kabar yang diterimanya saat ini keadaan Rizieq Shihab dalam keadaan baik.

"Saat ini kondisi Habib dalam keadaan baik telah dilakukan pengecekan secara menyeluruh dan hasilnya sejauh ini baik," ujarnya.

Surati Bima Arya

Bima Arya menerima surat dari Habib Rizieq Shihab terkait dengan swab test yang dijalaninya.

Habib Rizieq Shihab diketahui menjalani perawatan di RS Ummi Kota Bogor.

Bima Arya masih terus mengupayakan agar Habib Rizieq Shihab menjalani swab test yang dilakukan Dinkes Kota Bogor.

Alasannya menurut Bima Arya, Habib Rizieq Shihab masuk ke dalam kategori orang dalam pemantauan karena pernah melakukan kontak erat dengan pasien Covid-19.

Meski begitu, Habib Rizieq Shihab menolak melakukan swab test dengan Satgas Covid-19 Kota Bogor.

Habib Rizieq Shihab justru melakukan swab test secara diam-diam.

"Setelah jumatan saya mendapatkan info bahwa habib telah dilakukan swab tes tanpa mengabari kami (Satgas Covid-19) kemudian saya komunikasi langsung dengan dr Andi dan disampaikan beliau, beliau juga tidak tau," kata Bima Arya.

Diketahui sebelumnya, Kuasa Hukum Front Pembela Islam (FPI) Aziz Yanuar menegaskan bahwa pimpinan mereka, Rizieq Shihab, sudah mempunyai tim sendiri untuk melakukan swab test atau tes usap Covid-19.

Karena itu, ia meminta polisi beserta pemerintah provinsi DKI Jakarta tak perlu mengistimewakan Rizieq dengan menawari tes usap.

"Untuk swab dan lain-lain itu kami ada tim dari HILMI dan MER-C, jadi pemerintah tidak perlu repot dan mengistimewakan HRS (Rizieq) dan FPI," kata Aziz kepada Kompas.com, Senin (23/11/2020).

Bima Arya bahkan meradang ketika tim swab Habib Rizieq Shihab datang secara kucing-kucingan ke RS Ummi.

"Rumah sakit kan punya sistem tamu yang datang prosedurnnya bagaimana bisa terjadi diswab tapi tidak diketahui orang."

"Saya, pak kapolres, pak dandim ketika masuk saja dicek satu satu, masa tim swab enggak ketahuan masuk kesini, jangan-jangan enggak pakai APD," kata Bima malam tadi saat mendatangi RS Ummi.

"Kalau swab harus jelas lembaganya timnya, kita harus pastikan itu dan pihak rumah sakit tadi siang kami lihat kecolongan itu kami tegur dan kami minta kedepan terbuka bekerjasama kalau enggak bisa kena pasal, enggak ngalangin,"

"Saya minta saya tegur keras koperatif demi semuanya bagi kami penting kesehatan habib penting keseehatan yang bekerja disini juga penting ini warga Bogor dan taat aturan juga penting," katanya.

Bima Arya masih terus mengupayakan untuk mengetahui hasil swab test Habib Rizieq Shihab.

Namun yang didapat Bima Arya bukan hasil swab test, justru surat dari Habib Rizieq Shihab.

"Kami sedang menunggu hasil itu tetapi yang kami dapat justru surat yang ditandangangi Habib Rizieq serta beberapa saksi," kata Bima Arya dikutip TribunnewsBogor.com dari TvOne.

Dalam surat tersebut, kata Bima Arya, Habib Rizieq Shihab tak mengizinkan hasil swabnya diumumkan ke publik.

"Yang menyatakan tidak mengizinkan siapapun untuk membuka informasi tentang hasil swab,"

"Jadi yang kami terima bukan hasil lab tapi surat dari Habib Rizieq bahwa Habib Rizieq tidak mengizinkan hasil swabnya dibuka," kata Bima Arya.

Bima Arya mengatakan, hasil medis memang sepenuhnya menjadi hak pasien.

Meski begitu, Bima Arya menekankan yang diperlukan adalah koordinasi.

"Hasil medis sepenuhnya privasi pasien, kami sangat paham etika kedokterannya begitu,"

"Tetap dalam rangka mengatasi Covid ini yang diperlukan adalah kordinasi, apapun hasilnya itu menjadi lanadasan kordinasi,"

"Untuk diumumkan atau tidak itu kewenangan pasien begitu yah, tetapi yang kami minta agar berkordinasia saja," kata Bima Arya.

Menurut Bima Arya, bila memang hasilnya negatif berarti Habib Rizieq Shihab hanya perlu istirahat.

Lain halnya bila ternyata hasil swab test Habib Rizieq Shihab positif Covid-19.

Maka itulah, kata Bima Arya, penting melakukan kordinasi, baik dari pihak RS Ummi maupun Habib Rizieq Shihab.

"Setelah kordinasi kita kan bisa tentukan landasan, kalau negatif ya Alhamdulillah yang diperlukan barangkali istirahat saja, tetapi kalau positif tentu ada langkah yang memerlukan atensi khusus," kata Bima Arya.

Istri Rizieq Shihab juga Jalani Pemeriksaan

Tak hanya Rizieq Shihab, sang istri Syarifah Fadhlun Yahya juga ikut menjalani medical check up.

"Iya sama sedang istirahat, (istri Habib Rizieq ikut jalani medical check up)," ujar Andi Tatat.

Andi Tatat mengatakan, kondisi istri Rizieq Shihab juga dalam keadaan sehat, hanya memerlukan istirahat.

Anies Copot Walikota Jakpus

Sementara itu Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan hari ini, Sabtu (28/11/2020) resmi mencopot dua anak buahnya.

Mereka yakni Wali Kota Jakarta Pusat Bayu Meghantara dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Andono Warih

Kursi yang ditinggal Bayu selanjutnya bakal digantikan sementara oleh wakilnya, Irwandi.

Adapun surat pencopotan Bayu yang kemudian digantikan oleh Irwandi diteken Penjabatan (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Sri Haryati.

Surat bernomor 855/-082.74 diteken Sri Haryati pada 25 November 2020 lalu.

"Melaksanakan tugas sebagai Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat disamping jabatannya sebagai Wakil Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat terhitung mulai tanggal 25 November 2020 sampai dengan jabatan definitif melaksanakan tugas kembali," tulis Sri dalam suratnya itu.

Dalam surat itu juga disebutkan bahwa dalam melaksanakan tugasnya sebagai Plh, Irwandi tidak memiliki kewenangan untuk mengambil atau menetapkan keputusan dan/atau tindakan yang bersifat strategis.

Seperti rencana kerja pemerintah dan perubahan status hukum kepegawaian (pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian pegawai).

Pencopotan Bayu Meghantara dari jabatannya ini diduga imbas dari kerumunan massa dalam jumlah besar saat acara pernikahan putri Rizieq Shihab beberapa waktu lalu.

Pasalnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya kini tengah mengevaluasi seluruh jajaran Pemprov DKI dalam penegakkan protokol kesehatan. (Tribunnews.com/Tribun Bogor)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini