News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Profil Wagub DKI Riza Patria yang Dinyatakan Positif Covid-19, Sempat Terseret Polemik Acara HRS

Penulis: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ahmad Riza Patria - Wakil Gubernur DKI Jakarta

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dinyatakan positif Covid-19.

Hasil tersebut diketahui setelah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan testing kepada jajaran internal termasuk Gubernur Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria .

Meskipun dinyatakan positif terjangkit virus Corona atau SARS-CoV-2, pria yang karib disapa Ariza mengaku kondisinya dalam keadaan baik.

Baca juga: Wagub DKI Riza Patria Positif Covid Kini Jalani Isolasi Mandiri

“Alhamdulillah, meskipun hasil testing pada Jumat (27/11) kemarin menunjukkan positif COVID-19, namun kondisi saya tetap dalam keadaan baik dan terkendali. Baik staf dan seluruh anggota keluarga saya juga sudah menjalani tes usap. Sebagaimana prosedur kesehatan yang telah ditetapkan WHO, bagi setiap pasien terkonfirmasi positif COVID-19 wajib melakukan isolasi mandiri dan tetap dalam pengawasan tenaga kesehatan, baik di level puskesmas hingga rumah sakit,” ujar Riza dalam siaran pers Pemprov DKI, Minggu (29/11/2020).

Sosok Riza Patria

Riza Patria lahir di Banjarmasin pada 17 Desember 1969. Saat ini dia menduduki jabatan sebagai wakil ketua Komisi II DPR.

Riza Patria menjadi anggota DPR dari daerah pemilihan (Dapil) Jawa Barat V dengan mengantongi suara 23.991 suara.

Riza Patria pernah mencalonkan diri sebagai calon Wakil Gubernur mendampingi Hendardji Soepandji pada pilkada 2012.

Dia juga pernah menjadi anggota KPU DKI Jakarta. Sebelum ke senayan, Riza Patria pernah menjabat sebagai ketua DPP KNPI periode 2002-2005 serta 1999-2002.

Ahmad Riza Patria terpilih menjadi wakil gubernur (wagub) DKI Jakarta dalam pemilihan wagub oleh DPRD DKI Jakarta, Senin (6/4/2020).

Mantan anggota DPR RI dari Gerindra itu menang telak dalam proses pemilihan suara yang dilakukan di Ruang Rapat Paripurna, Gedung DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta.

Sosok yang diusung oleh Gerindra ini mendapat 81 suara dari 100 anggota DPRD DKI yang menggunakan haknya.

"Nomor urut satu Ahmad Riza Patria dengan perolehan suara 81," ucap Ketua Panitia Pemilihan (Panlih) Wagub DKI Farazandy Fidinansyah, Senin (6/4/2020).

Sementara rivalnya, politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Nurmansjah Lubis, mendapatkan 17 suara.

"Nomor urut dua, Nurmansjah Lubis dengan perolehan suara 17," ujarnya dalam rapat paripurna pemilihan Wagub.

Perkenalan dengan Prabowo

Beragam jabatan organisasi pernah ia pegang mulai dari Komandan Batalyon 15 Resimen Mahasiswa (Menwa) Jayakarta hingga Ketua DPP KNPI 1999-2005.

Ia juga pernah menjadi anggota Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) DKI Jakarta pada tahun 2003 hingga 2008.

Ariza bergabung dengan Gerindra setelah berkenalan dengan Prabowo Subianto di tahun 2007.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria(tangkapan di kanal YouTube Kompastv)

Saat itu, Ariza yang menjadi Komandan Nasional Menwa mengundang Prabowo untuk menjadi pembicara dalam seminar yang ia adakan. 

Ariza pun bertemu Pravowo secara langsung guna menyampaikan undangan seminar. 

Undangan Ariza disambut positif oleh Prabowo.

Dia menyatakan bersedia menjadi narasumber. 

Setelah itu, hubungan Ariza dan Prabowo semakin dekat hingga kemudian Ariza bergabung ke Gerindra dan menjadi anggota DPR pada 2014. 

Polemik kerumunan massa HRS

Wagub Riza Patria ikut terseret dalam polemik kerumunan massa di acara Rizieq Shihab.

Hari Senin 23 November lalu, ia memberikan klarifikasi kepada penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya.

Riza diperiksa selama 8 jam, terhitung sejak kedatangannya pukul 11.05 WIB dan keluar dari Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya pukul 19.30 WIB.

Adapun klarifikasi yang diberikan terkait kerumunan dan dugaan pelanggaran protokol kesehatan pada acara pernikahan putri Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab, di Petamburan, Jakarta Pusat, Sabtu (14/11/2020).

Baca juga: Sekjen PKS Sarankan Habib Rizieq Tak Gabung Parpol

Serta kegiatan keagamaan yang juga membentuk kerumunan di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (13/11/2020) lalu.

Riza menyebut menerima 46 pertanyaan dengan jawaban klarifikasi yang dituangkan ke dalam laporan setebal 16 halaman.

"Ada 46 pertanyaan, (jawaban dituangkan dalam) 16 halaman," kata Riza ditemui selepas merampungkan klarifikasinya, di lokasi.

Baca juga: Polri Kepada Putri-Menantu Habib Rizieq: Kalau Warga Negara Yang Baik Datang Klarifikasi

Kata dia, semua pertanyaan pihak kepolisian ia jawab apa adanya sesuai fakta dan data yang diketahui.

"Semua pertanyaannya saya jawab apa adanya, tidak ada yang ditambah atau dikurang, sesuai dengan fakta dan data yang saya ketahui. Dari jam 11.00 WIB lewat sampai jam 19.00 WIB, kurang lebih 8 jam termasuk istirahat siang, ashar dan maghrib," ujarnya.

Bawa Sejumlah Dokumen

Dalam pemeriksaan itu Riza mengaku turut membawa sejumlah regulasi Pemprov DKI.

Meliputi Peraturan Gubernur (Pergub), Keputusan Gubernur (Kepgub), dan peraturan lainnya terkait PSBB di ibu kota.

"Berkas yang disiapkan biasanya Pergub, Kepgub, peraturan perundang - undangan," ucapnya, Senin.

Baca juga: Riza Patria Ingatkan Warga yang Tolak Tes Covid-19 Bisa Didenda Hingga Rp 7,5 Juta

Riza menegaskan bahwa undangan klarifikasinya hari ini berkutat pada persoalan kerumunan yang terjadi di Jalan KS Tubun, Petamburan, Jakarta Pusat pada Sabtu (14/11) lalu.

Namun ia tak akan menyempitkan keterangan jika pihak kepolisian turut bertanya soal kerumunan di kawasan Tebet.

"Yang undangan ini di Petamburan, apapun nanti yang ditanya mau yang dimana, kapanpaun kita akan mmberikan keterangan," ungkap dia.

Sumber: Tribunnews.com/Danang/Seno/Taufik

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini