Hal tersebut diperkuat dengan hasil visum terhadap jenazah almarhum yang tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuhnya.
Tarik simpati
Setelah A meninggal dunia, dua WNI yang merawatnya kebingungan untuk mengurus jenazah dan memakamkannya.
Hingga akhirnya keduanya pun memasukan jenazah A ke dalam koper dan menyimpannya di pinggir jalan.
Tujuannya agar menarik simpati warga untuk membantu pemakaman A.
Baca juga: Jasad WNI Dalam Koper di Makkah Meninggal Akibat Sakit, Ditaruh di Pinggir Jalan untuk Tarik Simpati
"Sesuai pengakuan ke tim KJRI mereka menaruh jasad di pinggir jalan dengan harapan dilihat orang lain dan dibantu pemakamannya," ujar Konjen Eko.
Menurut Eko, dua WNI yang menyimpan jenazah A di pinggir jalan tidak memiliki hubungan saudara.
"Sejauh yang KJRI ketahui tidak ada hubungan keluarga. Mereka sama-sama sebagai PMI (pekerja migran Indonesia) dan biasanya solidaritas tinggi itu," kata Eko.
Namun, atas perbuatannya, kini kedua WNI tersebut diamankan otoritas Arab Saudi untuk dimintai keterangan,
"Untuk 2 WNI yang membawa jasad saat ini diamankan polisi dan sedang disidik," katanya.
Kemenlu beri pendampingan
KJRI Jeddah pun memberikan pendampingan hukum terhadap dua WNI yang ditangkap karena membawa jasad A dan meletakkanya di pinggir jalan..
Kedua WNI tersebut diketahui seorang laki-laki asal Lebak dan perempuan asal Serang, Banten
Keduanya merupakan, rekan sesama pekerja migran Indonesia yang sempat tinggal dan merawat A saat sakit.