News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fadli Zon Minta Siapapun yang Bersalah Terkait Penembakan Pengikut HRS Harus Bertanggung Jawab

Editor: Lita Andari Susanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Fadli Zon

TRIBUNNEWS.COM - Penembakan terhadap pengikut Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab (HRS) tengah menuai sorotan dari berbagai pihak.

Salah satunya dari politisi Partai Gerindra, Fadli Zon.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran menegaskan, pengikut pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab yang melakukan penyerangan terhadap anggotanya berjumlah 10 orang.

Dari sejumlah itu, enam orang ditembak mati dan empat di antaranya melarikan diri.

"Untuk yang empat orang melarikan diri," ujar Fadil di Mapolda Metro Jaya, Senin (7/12/2020).

Fadil menegaskan, berdasarkan penyelidikan sementara, sejumlah pengikut Rizieq yang melakukan penyerangan terhadap anggota itu merupakan laskar khusus dari FPI.

"Jadi dari hasil penyeldikan awal kelompok yang menyerang diidentifikasi sebagai laskar khusus yang selama ini menghalang-halangi proses penyidikan," kata Fadil.

Baca juga: Polisi Benarkan Soal Rekaman Suara Pendukung Rizieq Shihab, Begini Transkip Isinya

Baca juga: Kronologi Penembakan 6 Pengikut Rizieq Shihab Versi FPI, Sebut Diikuti Orang Tak Berseragam

Sebelumnya, polisi menembak enam dari 10 orang yang disebut merupakan simatisan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di Jalan Tol Jakarta-Cikampek, tepatnya di Kilometer 50, pada Senin (7/12/2020) dini hari.

Fadil mengatakan, penembakan terhadap enam orang tersebut karena diduga melakukan penyerangan terhadap jajarannya saat menjalani tugas penyelidikan kasus Rizieq.

"Anggota yang terancam keselamatan jiwanya karena diserang kemudian melakukan tindakan tegas dan terukur sehingga terhadap kelompok yang diduga pengikut MRS, dan meninggal dunia sebanyak enam orang," ujar Fadil.

Fadil menjelaskan, peristiwa itu bermula dari adanya informasi yang beredar melalui aplikasi pesan singkat tentang adanya pengerahan massa untuk mengawal pemeriksaan Rizieq.

Baca selengkapnya>>>>>>>>>>>>>>

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini