"Para penghadang berhasil melakukan penembakan dan 1 mobil berisi 6 orang laskar masih hilang diculik oleh para preman OTK bertugas operasi," kata dia.
Baca juga: Kuasa Hukum Ungkap Alasan Habib Rizieq Tunda Ajukan Praperadilan
Baca juga: Isi Surat Habib Rizieq dari Balik Penjara untuk Istri dan Anak, Minta Dikirimi Kurma untuk Sahur
Baca juga: Rizieq Shihab Tulis Surat untuk Keluarga: Abah dalam Kondisi Sehat, Aman, Nyaman, Tenang, dan Senang
Respons Pihak Keluarga
Ayah dari anggota Laskar Khusus Front Pembela Islam (FPI) Luthfi Hakim (24) menyatakan putranya tidak pernah membawa senjata apapun saat mengawal Rizieq Shihab (MRS).
Luthfi Hakim jadi satu dari enam pengikut Rizieq Shihab yang tewas dalam insiden bentrok dengan polisi di tol Jakarta-Cikampek KM 50 Senin (7/12/2020) kemarin.
"Anak saya tidak pernah bawa senjata apapun, pisau saja tidak pernah apalagi pistol atau senjata api," ucap dia di hadapan anggota Komisi III DPR RI, Kamis (10/12/2020).
Kamis siang, empat anggota keluarga dari enam pengikut Rizieq Shihab yang tewas menggelar rapat bersama Komisi III DPR RI.
Empat anggota keluarga yang hadir di antaranya; perwakilan keluarga Luthfi Hakim, perwakilan keluarga Mohammad Suci Khadafi Poetra, perwakilan keluarga Andi Oktaiwan, dan perwakilan keluarga M. Reza.
Mereka semua menyambangi Komisi III DPR RI bermaksud meminta keadilan atas insiden yang menewaskan enam Laskar FPI atas nama Faiz Ahmad Syukur (22), Andi Oktiawan (33), M. Reza (20), Muhammad Suci Khadavi Poetra (21), Akhmad Sofiyan (26), dan Luthfi Hakim.
Ayah Luthfi mengakui bahwa putranya merupakan anggota Laskar Khusus FPI.
Luthfi biasa bertugas mengawal Rizieq Shihab mulai hari Rabu - Minggu.
Keberadaan Laskar Khusus FPI dimaksudkan untuk menjaga Rizieq Shihab beserta keluarga.
Ayah Luthfi menceritakan, putranya pamit dari rumah untuk mengawal Rizieq Shihab ke Megamendung, Bogor pada Kamis (3/12) sore pekan lalu.
Saat pamit, Luthfi sempat meminta ridho kepada dua orang tuanya.
"Pamit itu Kamis sore, dia minta ridho untuk mengawal Habib Rizieq. Sama uminya (ibunya) begitu juga (minta ridho)," kata Ayah Luthfi.