TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sepekan sudah Ustaz Yusuf Mansur menjadi pasien Covid-19, ia pun menceritakan bagaimana perjuangannya menghadapi virus tersebut.
Saat ini ia mengaku kondisinya sudah membaik, meskipun masih belum bisa mengambil nafas dalam dan panjang.
Menurutnya kondisi ini jauh lebih baik dibanding ketika pertama kali dirinya merasakan gejala Covid-19, hingga ia mulai menjalani karantina setelah dinyatalan positif.
"Kondisi segini sudah bagus banget, wong kalo engga, sudah nggak ketolong," ucap Yusuf Mansur dalam unggahannya yang dikutip Tribunnews.com, Kamis (17/12/2020).
"Saat di tanggal 9 sampai dengan 12, itu berat-beratnya. Doa dari banyak orang, terutama orang-orang tua, keluarga di rumah, kawan-kawan dekat, para guru, para jamaah, yang udah dengan tulus ikhlas, itu yang membuat saya masih bisa enteng," bebernya.
Yusuf Mansur juga menuturkan kondisinya ketika masih menjalani karantina di rumah.
Ia merasa nafasnya sangat berat, hal itu membuat dirinya kesulitan melakukan hal-hal kecil.
"Waktu masih di rumah, dipake berdiri, jalan, dan sikat gigi, rasanya kayak jalan naek gunung, nggak sepadan," terangnya.
Menjadi pasien Covid-19, Yusuf Mansur merasakan betuk bahwa nikmat kebebasan yang selama ini ia rasakan tak bisa lagi didapatkan.
Apalagi saat ini setelah dirinya dipindahkan ke rumah sakit rujukan Covid-19, Ustaz Yusuf Mansur lebih sering menjalani hari-harinya di tempat tidur.
"Dan yang paling mahal tentu saja, kebebasan. Bebas mau ke kamar mandi, bebas mau jalan ke sana kemari, bebas mau begini begitu," ungkap Yusuf Mansur.
"Sebab dalam kasus saya, saya masih di tempat tidur. Agaknya masih sampe besok lusaan (Jumat) minimal. Atau malah besoknya lagi, Sabtu," ujarnya.
Pada Kamis (10/12/2020) Ustaz Yusuf Mansur menyatakan dirinya positif terpapar Covid-19 dan saat itu juga ia langsung menjalani karantina di rumahnya.
Setelah beberapa hari menjalani masa karantina, Ustaz Yusuf Mansur dipindahkan ke RSPAD yang merupakan rumah sakit rujukan Covid-19.