TRIBUNNEWS.COM - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis informasi peringatan dini cuaca ekstrem di sejumlah wilayah Indonesia.
Informasi peringatan dini cuaca ekstrem ini berlaku untuk hari ini, Jumat (18/12/2020).
Melalui laman resmi Bmkg.go.id, BMKG memprediksi lima wilayah berpotensi hujan petir dan angin kencang yang tersebar di beberapa wilayah Indonesia.
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG Jabodetabek Hari Ini, Jumat 18 Desember 2020: 6 Wilayah Hujan Ringan saat Siang
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Cuaca Ekstrem, 18 Desember 2020: 24 Wilayah Waspada Hujan Lebat Disertai Petir
Baca juga: Prakiraan Cuaca BMKG di 33 Kota, Jumat 18 Desember 2020: Makassar Hujan Lebat, Jakpus Cerah Berawan
Baca juga: Peringatan Dini BMKG Jumat 18 Desember 2020: Waspadai Hujan Lebat-Angin Kencang di 24 Wilayah
Hari ini akan terjadi sirkulasi siklonik terpantau di perairan Barat Aceh, di Pesisir Utara Kalimantan, di Filipina bag Tengah, serta di Australia bagian utara.
Kondisi inilah yang membentuk daerah pertemuan atau perlambatan kecepatan angin (konvergensi) yang memanjang di Pesisir Barat Aceh, di Kalimantan Barat, di Kalimantan Utara, dan dari Papua Barat hingga Laut Arafuru.
Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Daerah pertemuan atau perlambatan kecepatan angin (konvergensi) lainnya terpantau memanjang di Laut Natuna.
Mulai dari perairan Barat Bengkulu - Lampung hingga Laut Jawa, di perairan Selatan Jawa Tengah, di Laut Jawa bagian Timur hingga Sulawesi Selatan, di NTT.
Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.
Wilayah yang berpotensi hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah:
- Aceh
- Sumatera Utara
- Riau
- Bengkulu
- Jambi
- Sumatera Selatan
- Kep. Bangka Belitung
- Lampung
- Jawa Barat
- Jawa Tengah
- Yogyakarta
- Jawa Timur
- Nusa Tenggara Timur
- Kalimantan Barat
- Kalimantan Tengah
- Kalimantan Utara
- Kalimantan Timur
- Kalimantan Selatan
- Sulawesi Barat
- Sulawesi Selatan
- Sulawesi Tenggara
- Maluku Utara
- Maluku
- Papua Barat
- Papua
Wilayah yang berpotensi hujan yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang adalah :
- Kep. Riau
- DKI Jakarta
- Nusa Tenggara Barat
- Sulawesi Utara
- Gorontalo
Wilayah Perairan Dengan Gelombang Tinggi (2.50 - 4.0 m)
Perairan Manokwari
Samudera Pasifik utara Papua Barat
Perairan Sukabumi - Cianjur
Perairan Garut - Pangandaran
Samudera Hindia selatan Jawa Barat
Perairan Cilacap
Perairan Kebumen - Purworejo
Perairan Yogyakarta
Samudera Hindia selatan Jawa Tengah
Selat Sunda bagian selatan
Perairan selatan Banten
Samudera Hindia selatan Banten
Perairan utara Anambas
Perairan barat Natuna
Perairan utara Natuna
Perairan Subi - Serasan
Samudera Pasifik utara Halmahera bagian utara
Samudera Pasifik utara Halmahera bagian selatan
Perairan Loloda
Perairan Morotai bagian utara
Perairan Morotai bagian selatan
Laut Halmahera
Samudera Pasifik utara Biak
Perairan Talaud
Perairan Kalimantan Tengah bagian timur
Laut Jawa bagian utara Bawean
Laut Jawa bagian barat Masalembo
Laut Jawa bagian timur Masalembo
Perairan selatan Jawa Timur
Samudera Hindia selatan Jawa Timur
Selat Makassar bagian selatan
Laut Flores bagian timur
Perairan barat Lampung
Selat Sunda bagian barat
Teluk Lampung bagian selatan
Samudera Hindia barat Lampung
Potensi hujan lebat disertai petir berpeluang terjadi di :
Selat Malaka
Perairan Riau
Perairan Kep. Bintan - Kep. Lingga
Laut Natuna Utara
Laut Natuna
Selat Karimata
Perairan barat Lampung
Selat Sunda
Laut Jawa
Perairan selatan Kalimantan
Selat Makassar bagian selatan
Laut Flores
Laut Banda
Perairan Kep. Sermata - Kep. Tanimbar
Perairan Kep. Kei - Kep. Aru
Laut Arafuru
Perairan Kep. Sangihe - Kep. Talaud
Laut Maluku
Perairan Kep. Halmahera
Laut Halmahera
Perairan utara Papua Barat hingga Biak
Pusat Tekanan Rendah (1005 hPa) terjadi di Samudera Pasifik timur Filipina.
Pola sirkulasi udara terpantau di Perairan utara Papua Barat.
Pola angin di wilayah Indonesia bagian utara umumnya dari Tenggara - Barat Daya dengan kecepatan 6 - 20 knot sedangkan di wilayah selatan Indonesia dari Timur - Tenggara dengan kecepatan 6 - 20 knot.
Kecepatan angin tertinggi terpantau di Selat Karimata, Perairan selatan Kalimantan, Laut Jawa, Selat Makasar bagian selatan dan Perairan selatan Jawa.
Kondisi ini mengakibatkan peningkatan tinggi gelombang di sekitar wilayah tersebut.
Saran keselamatan pelayaran :
Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1.25 m)
Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1.5 m)
Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2.5 m)
Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4.0 m).
Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi diminta agar tetap selalu waspada.
Prakiraan Cuaca
Pembaruan informasi ini disampaikan pada Jumat (18/12/2020) oleh Deputi Bidang Meteorologi BMKG.
(Tribunnews.com/Oktavia WW)