News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

BPOM Klarifikasi Sinovac yang Disebut Paling Lemah Dibandingkan Vaksin Lainnya: Belum Ada Pengumuman

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Vaksin Covid-19 buatan Sinovac tiba di terminal cargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu (6/12/2020) - Klarifikasi tentang kabar beredar yang menyebut Sinovac paling lemah dibanding vaksin lainnya.

TRIBUNNEWS.COM - Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Badan POM, Lucia Rizka Andalusia, meluruskan kabar beredar yang menyebut Sinovac paling lemah dibanding vaksin lainnya.

Lucia menegaskan, hingga saat ini tidak ada dokumen dan informasi resmi dari WHO yang membandingkan respons imunitas 10 kandidat vaksin, atau pernyataan vaksin Sinovac rendah sebagaimana ditampilkan dalam pemberitaan.

"Hal inipun sudah kami konfirmasikan kepada pihak WHO di Indonesia. Sampai saat ini belum ada pengumuman tingkat efikasi vaksin Sinovac baik dari pihak produsen maupun badan pengawas obat di negara tempat dilakukannya uji klinik," tegasnya, dikutip dari covid19.go.id, Senin (21/12/2020).

Baca juga: Varian Baru Virus Corona Tak Mempan Vaksin, Inggris Lockdown Lagi, Belanda Larang Penerbangan

Baca juga: Relawan Akan Kawal Program Vaksinasi Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional

Selain itu, lanjut Lucia, informasi hanya Indonesia yang memesan vaksin Sinovac juga tidak tepat.

Sejumlah negara diketahui juga telah melakukan pemesanan vaksin Covid-19 dari Sinovac, seperti Brazil, Turki, Chile, Singapura, dan Filipina.

Bahkan, Mesir juga sedang bernegosiasi untuk bisa memproduksi vaksin Sinovac di Mesir.

Dr. dra. Lucia Rizka Andalusia, M.Pharm, Apt, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Badan POM (DOK. KPCPEN)

Pemerintah telah menegaskan komitmennya untuk memastikan vaksinasi hanya dilakukan dengan vaksin yang aman, efektif, dan bermutu secepatnya.

"Badan POM, bersama Komite Nasional Penilai Obat dan para ahli akan memastikan dan mengawal aspek keamanan, khasiat serta mutu dari vaksin Covid-19 yang akan digunakan untuk program vaksinasi sesuai standar yang ditetapkan oleh WHO," imbuh Lucia.

Perempuan berkacamata ini menambahkan, keberhasilan penanganan Covid-19 di Indonesia akan menjadi keberhasilan kita sebagai bangsa dan juga sebagai bagian dari masyarakat dunia.

Salah satu upaya percepatan untuk bisa keluar dari pandemi Covid-19 adalah vaksinasi yang perlu dijalankan bersama dengan disiplin 3M.

"Jangan kendor memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, siap divaksinasi saat vaksin siap," tutupnya.

Baca juga: Komite Penanganan Covid-19: Tak Ada Dokumen WHO yang Bandingkan 10 Jenis Vaksin

Baca juga: Tanggapi Hadirnya Vaksin Virus Covid-19, Raffi Ahmad Berharap Orang Semakim Semangat Lawan Pandemi

1,2 Juta Vaksin Sinovac Tiba di Indonesia

Vaksin Covid-19 buatan Sinovac tiba di terminal cargo Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu (6/12/2020). Selanjutnya vaksin asal Cina tersebut langsung dikirim ke Kantor Pusat Bio Farma di Kota Bandung. TRIBUNNEWS/BIRO PERS/MUCHLIS Jr (TRIBUN/BIRO PERS/MUCHLIS Jr)

Vaksin Covid-19 dari Sinovac yang tiba di tanah air pada Minggu (6/12/2020) lalu, saat ini sudah disimpan dengan aman di fasilitas penyimpanan milik PT Bio Farma di Bandung, Jawa Barat.

Menurut Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito, vaksin yang tiba itu sebanyak 1,2 juta dosis atau setara untuk memvaksin 600 ribu orang.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini