Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sosial Tri Rismaharini menegaskan kepada jajaran Kemensos bahwa dirinya adalah sosok yang detail dalam mengurusi sebuah program.
Menurut Risma, dirinya merupakan sosok yang sangat efisien dalam menggunakan anggaran.
"Saya Mantan pejabat. Saya mantan walikota, saya detail pak. Saya wali kota, saya urusi 'sisa mu piro, kita buat program lagi apa', seperti itu," ucap Risma.
Baca juga: Jabat Mensos, Risma Bakal Datang Paling Pagi dan Pulang Paling Malam
Risma mengatakan selama menjadi Wali Kota Surabaya, dirinya tidak pernah memegang uang anggaran. Namun, dirinya mengatakan selalu detail dalam mengawasi penggunaan anggaran di Pemerintah Kota Surabaya.
Dirinya memastikan akan mengontrol anggaran Kemensos dengan sangat ketat.
"Jadi kalau saya mengurusi, saya enggak akan pegang duitnya tapi saya pegang catatannya. Saya enggak pernah pegang duit. Itu pasti saya kontrol," tegas Risma.
Pengelolaan anggaran operasional Kemensos, menurut Risma, harus diolah lebih efisien. Menurutnya, hal ini dilakukan untuk dialokasikan kepada program bantuan lainnya.
Baca juga: Sudah Jadi Mensos, PKS Minta Risma Mengundurkan Diri dari Wali Kota Surabaya
"Makanya yang tadi saya sampaikan kita bisa efisien di dalam pengelolaan untuk operasional. Maka kita bisa banyak terbantukan untuk bidang yang lain," pungkas Risma.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo telah melantik Tri Rismaharini sebagai menteri sosial di Istana Negara pada Rabu (23/12/2020).
Risma menggantikan Juliari Batubara yang tersangkut kasus suap pengadaan bantuan sosial (bansos) pandemi Covid-19 untuk wilayah Jabodetabek tahun 2020. Dirinya dilantik bersama lima menteri lainnya dalam Kabinet Indonesia Maju (KIM).