News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

POPULER NASIONAL Jokowi Disebut Mengumpulkan Capres di Kabinet | 3 Kandidat Calon Kapolri

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Daryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Para calon menteri berbincang sebelum melaksanakan prosesi pelantikan menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta, Rabu (23/12/2020). Presiden melantik enam menteri untuk menggantikan posisi menteri lama (reshuffle) dan lima wakil menteri, diantaranya Tri Rismaharini sebagai Menteri Sosial, Sakti Wahyu Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan, Yaqut Cholil Qoumas sebagai Menteri Agama, Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan, Sandiaga Salahudin Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif serta M Lutfi sebagai Menteri Perdagangan. TRIBUNNEWS/HO/BIRO PERS/LAILY RACHEV

"Dengan masuknya tokoh populer di kabinet pemerintahan Pak Jokowi ini maka kemudian ini smacam audisi pemimpin masa depan Indonesia," ujarnya.

Dengan kata lain, para menteri yang ada di kabinet sekarang ini adalah calon presiden 2024 mendatang.

"Selain kemampuan dan integritas, Presiden jokowi juga mengumpulkan nama-nama potensial yang menjadi bursa Capres dan Cawapres 2024," katanya.

Qodari mencontohkan menteri Jokowi yang berpeluang jadi capres dan cawapres 2024.

Baca selengkapnya >>>

4. Permintaan Maaf Said Didu

Said Didu usai Diskusi Publik Pertamina Sumber Kekacauan yang digelar oleh Indonesia Resources Studies (Iress) di Restoran Pulau Dua, Jakarta, Kamis (19/12/2019) (Tribunnews.com/Lita Febriani)

Eks Sekretaris Menteri BUMN Said Didu minta maaf atas cuitan yang ditulisnya di Twiiter.

Diketahui, cuitan tersebut berujung dirinya dilaporkan ke Bareskrim Polri atas dugaan ujaran kebencian.

Baca juga: Pesan Jokowi kepada Wakil Menteri Kesehatan

Baca juga: Bursa Calon Kapolri Pengganti Idham Aziz Kian Memanas, Siapa Akan Dipilih Jokowi?

Said Didu menyampaikan permintaan maafnya lewat akun Twitter miliknya @msaid_didu.

"Sehubungan dengan adanya penafsiran terhadap mention saya yang mengomentari pernyataan Pak Qodari di yang saya baca di media bahwa 'Presiden butuh Menag yang keras kepada kelompok islam tertentu' yang saya komentari bahwa terima kasih infonya bahwa Bpk Presiden membutuhkan Menag seperti itu," cuit Said Didu dalam akun Twitternya, Kamis (24/12/2020).

Said Didu mengatakan tidak menuduh pihak mana pun terkait cuitan tersebut.

Diakuinya cuitan tersebut sudah dihapus.

Baca selengkapnya >>>

5. 3 Kandidat Calon Kapolri

Kapolri Jenderal Idham Azis dan Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik di Kantor Komnas HAM, Menteng, Jakarta, Senin (17/2/2020) (Ilham Rian Pratama/Tribunnews.com)
Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini