Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pelaksana tugas (plt) Sekretaris Jenderal Kemendikbud Ainun Na’im mengatakan pemerintah tetap memperhatikan kesehatan peserta didik dalam penerapan pembelajaran tatap muka.
Menurutnya, prioritas utama pemerintah adalah keselamatan jiwa masyarakat.
"Dimana prinsipnya sebetulnya adalah bahwa kita tetap memprioritaskan atau mengutamakan kesehatan dan keselamatan para civitas akademika dan masyarakat," ujar Ainun dalam peluncuran Penerimaan Mahasiswa Baru (PMB) yang dilakukan secara daring, Senin (4/1/2021).
Ainun mengatakan pembukaan sekolah dilakukan untuk keberlangsungan pembelajaran para siswa.
Baca juga: Anies Baswedan Tunda Pembelajaran Tatap Muka Sekolah di DKI Jakarta, P2G Beri Apresiasi
Baca juga: Kasus Covid-19 Naik, Bangkok Tutup Sekolah Selama Dua Pekan
Baca juga: Cek Jadwal dan Kuota SNMPTN 2021, Akses www.ltmpt.ac.id, Berikut Syarat Peserta dan Sekolah
"Namun kita juga harus mempertimbangkan sustainability atau keberlangsungan belajar dari para siswa atau mahasiswa," ucap Ainun.
Seperti diketahui, Pemerintah mengeluarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran pada Semester Genap Tahun Ajaran dan Tahun Akademik 2020/2021 di Masa Pandemi Covid-19.
Dalam SKB yang ditandatangani Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama, Menteri Kesehatan, serta Menteri Dalam Negeri ini disebutkan satuan pendidikan diperbolehkan melaksanakan pembelajaran tatap muka mulai Januari 2021, dengan syarat protokol kesehatan yang ketat.