"Ini menunjukkan kinerja dari semua pihak di lapangan berjalan dengan baik."
"Kami mohon doa dari semua masyarakat agar proses pencarian ini bisa berjalan dengan baik," kata Menhub.
Warna Air Laut Tunjukkan Anomali Diduga karena Tumpahan Avtur Sriwijaya Air SJ 182
Asisten Operasi Kepala Staf Angkatan Udara (Asops KSAU) Marsekal Muda Henri Alfiandi mengaku telah melihat anomali warna permukaan laut di Selatan Pulau Laki Kepulauan Seribu saat mencari pesawat Sriwijaya Air SJ -182 yang hilang kontak pada Sabtu (9/1/2021).
Henri mengatakan, anomali berupa perbedaan warna permukaan laut tersebut muncul saat proses pencarian pesawat Sriwijaya Air menggunakan helikopter Caracal yang ditumpanginya pada Minggu (10/1/2021).
Menurut Henri, anomali tersebut terlihat sangat luas.
Ia menduga apa yang dilihatnya tersebut merupakan bahan bakar atau avtur milik pesawat Sriwijaya Air SJ - 182.
Baca juga: Pesawat Sriwijaya Air SJ 182 Jatuh, Fadli Zon hingga Susi Pudjiastuti Ucapkan Bela Sungkawa
Baca juga: Pimpinan DPR Minta Basarnas, Polri hingga TNI Maksimalkan Pencarian Korban Sriwijaya Air SJ-182
"Kita bisa melihat adanya anomali perubahan atau kontras warna permukaaan laut."
"Saya berasumsi, itu adalah tumpahan minyak. Sangat jelas sekali."
"Anomali perubahan kontras itu dan luas sekali jangkauannya karena (sudah) kurang lebih 18 jam," kata Henri di Lanud Halim Perdanakusuma pada Minggu (10/1/2021).
Kata Henri, ia juga melihat adanya sebaran serpihan yang diduga bagian dari pesawat tersebut.
"Bisa saja 'sampah' itu apakah sampah laut atau bagian dari itu (pesawat)," kata Henri.
(Tribunnews.com/Shella/Gita Irawan)