Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Hari ketiga operasi SAR gabungan berhasil menemukan beberapa bagian tubuh korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan Seribu, Jakarta, Senin (11/1/2021).
Kepala Basarnas Marsdya TNI (Purn) Bagus Puruhito mengatakan hingga detik ini pihaknya sudah menerima 10 kantong jenazah yang berisikan beberapa bagian badan korban Sriwijaya Air SJ-182.
"Hingga saat ini kita sudah menemukan 10 kantong jenazah yang berisi potongan tubuh," ungkap Bagus di Terminal 2D Bandara Soekarno-Hatta, Senin (11/1/2021).
Kemudian pihaknya berhasil menemukan 10 kantong potongan bagian kecil partikel dari badan pesawat.
Lalu, 16 potongan cukup besar bagian dari pesawat terbang Sriwijaya Air SJ-162.
Baca juga: Kakak Beradik Jadi Korban Sriwijaya Air SJ-182, Keluarga Tahu Saat Lihat Foto Tiket di Status WA
"Dan terakhir enam potong pakaian, kemudian kantong jenazah dan pakaian sudah kita berikan ke DVI Polri untuk diidentifikasi, bagian pesawat ke KNKT untuk penyelidikan selanjutnya," ungkap Bagus.
Sebagai infornasi, di Posko Crisis Center stakeholder terkait lainnya akan memberikan asistensi dan seluruh keperluan bagi keluarga penumpang Sriwijaya Air SJ182.
Posko Crisis Center di Bandara Soekarno-Hatta berlokasi di area kedatangan Terminal 2D, dan difungsikan juga sebagai lokasi pertemuan maskapai dengan keluarga penumpang.
Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta Agus Haryadi mengatakan, Posko Crisis Center beroperasi setiap hari selama 24 jam.
Baca juga: Dewan Keselamatan Transportasi AS Siap Bantu Proses Investigasi Kasus Kecelakaan Sriwijaya Air
"Posko Crisis Center Terminal 2D untuk memberikan asistensi penuh kepada keluarga penumpang di masa sulit ini," ujar Agus, Minggu (10/1/2021).
"Kepada keluarga penumpang di posko Crisis Center Terminal 2D menyiapkan shuttle bus untuk mengantar ke Posko Ante Mortem–DVI di RS Polri, Jakarta Timur," sambungnya.
Nantinya, bagi keluarga penumpang yang hadir di Posko Crisis Center Sriwijaya Air, pihaknya menyiapkan penginapan di sekitar Bandara Soekarno-Hatta.
Sementara itu, PT Jasa Raharja di Posko Crisis Center melakukan pendataan keluarga penumpang.