TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi V DPR Fraksi Demokrat Irwan meminta pemerintah bergerak cepat menangani bencana gempa bumi di Majene, Sulawesi Barat dan banjir di beberapa daerah Kalimantan Selatan.
"Jangan lambat penanganan dan penyelamatan, walau sedang fokus pada penanganan Covid-19," ujar Irwan kepada wartawan, Jumat (15/1/2021).
Menurutnya, ada ribuan warga yang terendam banjir 2 meter sampai 3 meter di Kalsel, dan korban meninggal serta luka-luka di Sulbar akibat gempa.
Belum lagi, kata Irwan, menghitung kerugian materil harta, rumah, dan lain-lain.
"Pertanyaannya pemerintah pusat sudah respon apa? Menteri-menteri terkait sudah statement apa? Lakukan apa? Jangan diam. Sampai sekarang belum ada menteri yang ke lokasi bencana?" tutur Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat itu.
Baca juga: UPDATE Dampak Gempa Sulbar M 6,2 : 3 Korban Meninggal Dunia, 62 Rumah Rusak, Akses Jalan Terputus
Irwan menyebut, Presiden Joko Widodo (Jokowi) harus melakukan evaluasi sistem mitigasi bencana, dan penanganan pasca bencana yang terjadi di tanah air.
"Kita selalu terlihat gelagapan antisipasi bencana, begitupun cara menanganinya. Updating data kemampuan lahan, kesesuaian lahan secara priodik harusnya tersedia," paparnya.
"Peta rawan bencananya bagaimana? Rawan banjir? Rawan longsor? Rawan gempa? Apakah masyarakat bisa akses setiap saat informasi itu, sehingga ada kesiapan dan kesadaran untuk lebih respect pada alam dan lingkungan," sambungnya.
Di sisi lain, Irwan pun menyampaikan duka atas bencana alam yang terjadi di Sulbar dan Kalsel.
"Semoga korban yang meninggal diterima di sisi Tuhan, dan korban yang selamat bisa diberikan kesabaran dan ketabahan," ucap Irwan.