Terakhir, sektor ketiga dilakukan TNI di ketinggian seribu kaki.
Baca juga: KNKT Berhasil Mengunduh Data Rekaman FDR Pesawat Sriwijaya Air SJ-182
Baca juga: Anggota DPRD DKI Sambut Baik Recana Pembuatan Monumen Sriwijaya Air SJ-182 di Pulau Lancang
Rasman memperkirakan korban Sriwijaya Air terbawa arus, menjauh dari titik di sekitar Pulau Laki dan Lancang.
Tim SAR gabungan pun juga memperluas pencarian untuk sektor permukaan.
Pencarian dilakukan menggeser ke arah pantai, utamanya pesisir pulau-pulau besar di sekitar Tanjung Kait, Kabupaten Tangerang, Banten.
Lalu mengarah ke sekitar Pulau Bokor, Pulau Rambut, dan Pulau Untung Jawa, yang merupakan gugus Kepulauan Seribu.
"Walau sama di enam sektor, khusus (pencarian) di atas permukaan saya geser sedikit ke arah pantai. Kenapa?"
"Karena angin dari kemarin itu dari barat ke selatan, sehingga kalau ada yang hanyut itu bergeser ke arah pesisir pulau besar terutama sekitar Tanjung Kait," jelasnya.
Tak hanya itu, operasi pencarian yang hari ini telah memasuki hari ketujuh, akan diperpanjang hingga Senin (18/1/2021).
12 Korban Berhasil Diidentifikasi
Hingga Kamis (14/1/2021) malam, total 12 korban Sriwijaya Air SJ-182 berhasil diidentifikasi.
Tiga korban telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan.
Baca juga: Apresiasi Kinerja Basarnas, Kosgoro 1957 Kirim Makanan Siap Saji untuk Tim SAR Sriwijaya Air SJ-182
Baca juga: KNKT Sudah Unduh Data FDR Sriwijaya Air SJ 182, Semua dalam Kondisi Baik
Mereka adalah Okky Bisma, Asy Habul Yamin, dan Fadly Satrianto.
Dikutip dari Kompas.com, berikut daftar 12 korban teridentifikasi:
1. Okky Bisma (30), pramugara Sriwijaya Air