News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Pesan Isti Yudha Prastika Pramugari Korban Sriwijaya Air pada Rekan sebelum Pesawat Lepas Landas

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Whiesa Daniswara
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Irianingsih ibu dari almarhumah Isti Yudha Prastika pramugari pesawat Sriwijaya Air SJ 128 saat menghadiri prosesi pemakaman sang anak di TPU Pondok Petir, Sabtu (16/1/2021). Isti Yudha Prastika, pramugari korban Sriwijaya Air, sempat mengirim pesan pada rekannya sebelum pesawat lepas landas.

TRIBUNNEWS.COM - Pramugari korban Sriwijaya Air SJ-182, Isti Yudha Prastika (34), sempat mengirim pesan pada rekannya sebelum pesawat lepas landas.

Hal ini diungkapkan rekan Isti, Aprilia gita (27), saat mendatangi rumah duka di kawasan Pamulang, Tangerang Selatan.

Dikutip Tribunnews dari Kompas.com, Aprilia mengatakan Isti sempat mengirim WhatsApp padanya sebelum Sriwijaya Air SJ-182 lepas landas pada Sabtu (9/1/2021) lalu.

Saat itu Isti mengatakan ada keterlambatan penerbangan.

"Dia kabarin hari itu mau terbang ke Pontianak, ekstra kru pakai Sriwijaya. Kemudian bilang ada agak keterlambatan," ujar Aprilia, Sabtu (16/1/2021).

Aprilia Gita (kiri), rekan pramugari korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182, Isti Yudha Prastika saat ditemui di rumah duka Jalan Sumatera 9, Pondok Benda, Pamulang, Pamulang Tangerang Selatan, Sabtu (16/1/2021). (KOMPAS.com/Muhamad Isa Bustomi)

Baca juga: Dompet Indah Halimah Putri Korban Sriwijaya Air Ditemukan, Isinya Lengkap, Uang Masih Utuh

Baca juga: Jadi Korban Sriwijaya Air Bersama 3 Anaknya Saat Mau Beri Kado Suami, Rumah Arneta Fauzia Kemalingan

Baca juga: Jempol dan Dompet yang Mengantar Indah Halimah Teridentifikasi, Namun Bayi dan Suami Masih Misteri

Diketahui, Sriwijaya SJ-182 lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta menuju Pontianak pukul 14.30 WIB.

Seharusnya, pesawat itu mendarat di Bandara Soepadia, Pontianak pada pukul 15.15 WIB.

Namun, saat waktunya pesawat mendarat, pesan Aprilia pada Isti tak kunjung terkirim.

Aprilia mengatakan pesannya hanya centang satu.

"Pada (waktu) landing saya WA terus tapi hanya centang satu," katanya.

Saat mengenang sosok Isti, Aprilia terus meneteskan air matanya.

Bagi Aprilia, Isti merupakan sosok humoris yang tak pernah terlihat memiliki masalah.

Aprilia mengungkapkan Isti selalu tampak bahagia.

"Dia selalu lucu gitu, mau ada masalah tidak kelihatan, tapi senang-senang aja kalau di depan kita gitu," tuturnya.

Tak hanya itu, Aprilia juga menilai Isti sebagai sosok yang mengayomi pramugari lainnya.

Baca juga: Video Call Terakhir, Jaket Minnie Mouse hingga Daftar Umrah; Kisah Haru Sepekan Sriwijaya Air Jatuh

Baca juga: POPULER NASIONAL Kelompok Penolak Calon Kapolri | Daftar Korban Sriwijaya Air Teridentifikasi

Jenazah Isti tiba di rumah duka pada Sabtu siang pukul 12.30 WIB.

Mengutip Kompas.com, jenazah Isti disambut isak tangis keluarga.

Tangis keluarga pecah saat jenazah Isti Yudha Prastika tiba di rumah duka, di bilangan Jalan Sumatera, Perumahan Reni Jaya, Pondok Benda, Pamulang, Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (16/1/2021). (TribunJakarta.com/Jaisy Rahman Tohir)

Ibu Isti bahkan terus memeluk peti jenazah sang putri.

"Adik, adik..," ujar sang ibunda sambil terus menangis.

Jenazah Isti dimakamkan di TPU Pondok Petir, Depok.

Baca juga: Sambil Menangis Rekan Seprofesi Kenang Pramugari Sriwijaya SJ 182 Isti Yudha, Sosok Senior Pengayom

Baca juga: Jempol dan Dompet yang Mengantar Indah Halimah Teridentifikasi, Namun Bayi dan Suami Masih Misteri

Daftar Korban Teridentifikasi

Dilansir Tribunnews, hingga Sabtu (16/1/2021) pukul 17.00 WIB, sebanyak 24 korban Sriwijaya Air SJ-182 telah teridentifikasi.

Pada Sabtu kemarin, tujuh korban berhasil diidentifikasi berdasarkan dua metode, yakni pencocokan sidik jari pada bagian tubuh korban dengan sidik jari pada data e-KTP.

Serta, hasil pemeriksaan DNA yang sebelumnya diserahkan pihak keluarga.

Baca juga: Isak Tangis Keluarga Saat Jenazah Ricko Korban Sriwijaya Air SJ 182 Tiba di Rumah Duka Kota Makassar

Baca juga: Kesedihan Ibu Isti Yudha Pramugari Sriwijaya Air SJ 182 saat Pemakaman: Kasihan Adik Sendirian

Berikut daftar korban yang berhasil diidentifikasi:

1. Okky Bisma

2. Fadly Satrianto

3. Khasanah

4. Asy Habul Yamin

5. Indah Halimah Putri

6. Agus Minarni

7. Ricko

8. Ihsan Adhlan Hakim

9. Supianto

10. Pipit Piyono

Baca juga: Sang Ibu Peluk Peti Jenazah Isti Yudha Prastika Korban Sriwijaya Air SJ-182 Saat Tiba di Rumah Duka

Baca juga: Pramugari Isti Yudha Prastika Korban Sriwijaya Air SJ-182 Dikenal Sebagai Sosok Humoris dan Dewasa

11. Yohanes Suherdi

12. Mia Tresetyani

13. Toni Ismail

14. Dinda Amelia

15. Isti Yudha Prastika

16. Putri Wahyuni

17. Rahmawati

18. Rosi Wahyuni

19. Rizky Wahyudi

20. Nelly

21. Beben Sopian

22. Makrufatul Yeti Srianingsih

23. Arifin Ilyas

24. Arneta Fauziyah

Baca juga: Jempol dan Dompet yang Mengantar Indah Halimah Teridentifikasi, Namun Bayi dan Suami Masih Misteri

Tim DVI Polri Terima 188 Kantong Jenazah

Petugas DVI Mabes Polri melakukan identifikasi sejumlah kantong jenazah berisikan korban, barang-barang milik korban, dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182, di Dermaga JICT 2, Jakarta Utara, Sabtu (16/1/2021). Memasuki hari kedelapan, pencarian korban dan puing pesawat Sriwijaya Air SJ 182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu masih terus dilakukan hingga Senin (18/1/2021). Tribunnews/Herudin (Tribunnews/Herudin)

Hingga Minggu (17/1/2021) pukul 09.00 WIB, Tim DVI Polri telah menerima 188 kantong jenazah korban Sriwijaya Air SJ-182.

Dilansir Kompas.com, Komandan DVI Polri, Kombes Hery Wijatmoko, mengatakan 26 diantaranya masih diperiksa.

"Terdiri dari 162 (kantong jenazah) yang telah kami periksa dan sisanya 26 sedang kami periksa," kata Hery di RS Polri Kramat Jati, Minggu.

Lebih lanjut, Hery mengatakan pihaknya mengatakan empat tim untuk melakukan identifikasi terhadap korban pada hari ini.

Tim DVI diketahui juga telah menerima total 351 sampel DNA.

Rinciannya, 143 sampel DNA dari data antemortem dan 208 sampel DNA dari jenazah korban atau postmortem.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Danang Triatmojo, Kompas.com/Muhammad Isa Bustomi/Devina Halim)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini