TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasubag Ren Inafis Polri AKBP Yani mengatakan, pihaknya tengah mengecek CCTV Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) sebelum pesawat Sriwijaya Air SJ182 dikabarkan hilang kontak dan jatuh.
Yani menyebut hal itu bagian dari upaya identifikasi korban-korban yang lainnya.
"Nah saat ini, Inafis sudah mengantongi data dari CCTV, nanti CCTV yang ada di bandara terkait dengan sebelum korban memasuki pesawat, akan dianalisis di alat kami," kata Yani saat konferensi pers di Rumah Sakit (RS) Polri, Jakarta Timur, Senin (18/1/2021).
Baca juga: DVI Polri Telah Periksa 438 Sampel DNA Keluarga Korban Sriwijaya Air SJ-182
Yani menambahkan, nantinya rekaman CCTV akan dicocokkan ke dalam data server Inafis.
Tentunya, agar memudahkan untuk pencocokan data dengan Dukcapil Kemendagri.
Yakni data e-KTP.
"Kami punya database dalam Pos Inafis yang nantinya akan mendukung sepenuhnya terkait dengan data yang diperoleh untuk mengungkap kejelasan dari identifikasi para korban pesawat," ucapnya.
Lebih lanjut, Yani menjelaskan kerja tim Inafis dalam upaya mengidentifikasi korban.
Ia menyebut, bahwa Inafis memiliki alat canggih untuk korban yang belum mengidentifikasi.
"Sidik jari dan wajah kami cocokkan, dikerucutkan di dalam alat namanya face recognation. Tentu saja terkait dengan tupoksi kami butuh proses dan dukungan dari semua pihak," jelas Yani.