TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polri menyerahkan makalah calon Kapolri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo kepada Komisi III DPR RI, pada Selasa (19/1) sore.
Makalah calon Kapolri tersebut tidak diserahkan langsung oleh Listyo. Namun ada tiga jenderal bintang dua yang menyerahkannya.
Pantauan Tribunnews.com, tiga jenderal bintang dua itu adalah Kadiv Propam Irjen Pol Ferdi Sambo, Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada, Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Nico Afinta.
Di belakang ketiganya terlihat pula tiga anggota kepolisian yang membawa tumpukan kotak merah.
Tidak diketahui apa isi kotak merah tersebut.
Para jenderal ini pun langsung berlalu menuju ke ruang Komisi III DPR RI untuk menyerahkan makalah.
Sebelumnya diberitakan, Ketua Komisi III DPR RI Herman Herry berharap arah kebijakan calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo bisa relevan dengan upaya mitigasi atas ancaman yang muncul terhadap keamanan nasional seiring pesatnya perkembangan teknologi informasi.
Baca juga: Jelang Penyerahan Makalah, Anggota Brimob dengan Senpi Laras Panjang Berjaga-jaga di DPR
Hal itu disampaikannya terkait rencana penyerahan makalah calon Kapolri kepada Komisi III DPR RI pada Selasa (19/1/2021).
"Rencananya pada pukul 14.00 WIB hari ini akan digelar rapat pimpinan dan Kapoksi dalam rangka mempersiapkan proses fit and proper test calon Kapolri esok hari. Kemudian pada pukul 15.00 WIB rencananya tim ahli dari calon Kapolri akan menyerahkan makalah calon Kapolri kepada Komisi III yang mana isinya merupakan arah serta kebijakan Kapolri ke depan. Makalah ini akan dipelajari oleh anggota Komisi III sebagai bahan untuk uji kelayakan dan kepatutan," kata Herman kepada wartawan, Selasa (19/1/2021).
"Sebagai Ketua Komisi III, saya berharap arah dan kebijakan calon Kapolri yang tertuang dalam makalah itu selaras dan relevan terhadap tantangan nasional yang dihadapi bangsa ini, salah satunya terkait pesatnya perkembangan teknologi informasi dalam memasuki revolusi industri 4.0. Kita berharap calon Kapolri dapat memitigasi ancaman-ancaman yang muncul terhadap keamanan nasional, sekaligus membangun sistem teknologi dan digitalisasi data dalam pelaksanaan fungsi kamtibmas serta pelayanan publik," imbuhnya.
Herman juga berharap kebijakan Listyo Sigit sebagai calon Kapolri pengganti Jenderal Idham Azis bisa lebih menekankan pendekatan keadilan restoratif (restorative justice).
"Kita berharap ke depan ada perubahan paradigma bahwa kinerja petugas kepolisian sebagai aparat penegak hukum tidak melulu diukur dari banyaknya tersangka yang diajukan ke pengadilan dan dijatuhi hukuman," kata Herman.
"Pendekatan restorative justice semestinya bisa lebih dikedepankan untuk memenuhi rasa keadilan semua pihak dengan melibatkan korban, pelaku, dan masyarakat sekitar. Tentu saja pendekatan keadilan restoratif ini harus memenuhi syarat materiil dan formil serta berjalan dalam koridor profesionalisme dan penegakan hak asasi manusia," pungkas Herman.
Sebelumnya, Komisi III DPR RI telah mengadakan rapat dengar pendapat umum (RDPU) dengan Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas) untuk membahas calon Kapolri pada Senin (18/1/2021).
Adapun makalah yang akan diterima hari ini akan dipelajari oleh setiap anggota Komisi III untuk dites atau ditanyakan kepada calon Kapolri Listyo Sigit pada saat uji kelayakan dan kepatutan pada Rabu (20/1/2021).
Nasihat Tito
Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyatakan telah memberikan masukan kepada calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo selaku mantan Kapolri saat dikunjungi beberapa saat lalu.
Diketahui, Komjen Listyo Sigit Prabowo yang ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai calon Kapolri tunggal pengganti Idham Azis.
Tito berpesan kepada calon Kapolri itu agar menguatkan solidaritas internal dan memperkuat jajaran pembinaan masyarakat (Binmas) serta melakukan penegakan hukum yang tegas.
“Disampaikan juga kinerja-kinerja lain dalam penegakan hukum yang tegas, dengan kegiatan-kegiatan binmas,” katanya usai menghadiri Rapat Kerja dengan DPR, Senin (18/01/2021).
Baca juga: Besok, Komisi III DPR Putuskan Nasib Komjen Listyo Sigit, Jadi Kapolri atau Tidak
Lebih lanjut, Mendagri menegaskan kembali, salah satu penekanan dari Presiden Joko Widodo yakni soal membangun iklim investasi yang kondusif, baik untuk calon investor dalam negeri maupun luar negeri.
Menurutnya iklim yang kondusif dapat diciptakan dengan dukungan semua pihak, termasuk jajaran pemerintah daerah (Pemda) serta Kepolisian RI.
“Saya meminta kepada Pak Kapolri, Pak Sigit. Insya Allah tidak (ada) halangan dan untuk juga sama-sama membangun iklim itu. Jadi jangan sampai terjadi pungutan liar yang menghambat iklim investasi,” katanya
Mendagri Tito juga meminta dukungan Polri dalam hal kerja sama selama tahapan Pilkada, yang kini memasuki tahapan uji sengketa di Mahkamah Konstitusi (MK).
Ia berharap Polri dapat membantu pihaknya di Kemendagri untuk mencegah terjadinya konflik akibat sengketa Pilkada tersebut.
“Ini juga harus dijaga jangan sampai terjadi konflik . Ini memerlukan kerja sama Kemendagri dan didukung oleh stakeholder semuanya, termasuk Polri,” tuturnya.
Tito mengatakan, ia dan Listyo Sgit juga sempat membahas tentang kerja sama Kemendagri dan Polri dalam berbagai isu.
Utamanya, dalam mendukung program Pemerintah untuk vaksinasi dan penanggulangan pandemi Covid-19 hingga bansos serta percepatan pemulihan ekonomi nasional.
Termasuk dalam penanggulangan terorisme yang terjadi disejumlah daerah.
“Kita membicarakan mengenai situasi di Sulawesi Tengah, bagaimana terorisnya, kemudian situasi di Papua, bagaimana kerja sama antara Polri dengan Kemendagri,” ujarnya.
Ia menyaksikan bahwa Listyo Sigit merupakan sosok yang cerdas dan tegas.
Tito mengatakan Listyo Sigit Prabowo berpengalaman dan kerap ditunjuk untuk menduduki jabatan penting di Polri.
Listyo Sigit dinilainya cukup matang pengalaman di kewilayahan, teritorial, pengalaman di staf yang cukup lama dan juga pengalaman di bidang reserse meski berusia muda.
Tito Karnavian menyebut, sosok Listyo Sigit sudah sangat siap menjalankan tugas sebagai Kapolri serta mendoakannya agar kelak mampu mengemban amanah dengan baik.
“Saya berpandangan, Pak Sigit sangatlah tanggap dan sudah sangat siap untuk menjadi Kapolri, saya doakan semoga prosesnya lancar, dan semoga bisa mengemban amanah dengan baik,” ujarnya.