Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menyebut tingkat partisipasi pemilih umum (Pemilu) di Indonesia saat pandemi covid -19 lebih tinggi ketimbang pemilu di Amerika Serikat (AS) dan Korea Selatan (Korsel).
Eks Kapolri itu mengatakan partisipasi penyelenggaraan Pilkada 2020 sebesar 76,09 persen atau mendekati target 77,5 persen yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum.
Tito membandingkan dengan Pemilu Amerika Serikat pada November 2020 dengan partisipasi pemilih sebesar 66,9 persen dan partisipasi pemilih di Pemilu Korea Selatan sebesar 66,2 persen.
Baca juga: Partisipasi Pilkada Serentak 2020 Tinggi dan Aman, Indonesia Diapresiasi Amerika
“Tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak 2020 di 270 daerah mencapai 76,09 persen, naik 7,03 persen dari pemilihan 2015 dengan jumlah 269 daerah yaitu 69,06 persen,” Tito Karnavian dalam keterangannya, Rabu (20/1/2021).
Tito mengatakan angka partisipasi pemilih itu menjadi salah satu keberhasilan bangsa Indonesia.
Menurut Tito, angka 66,9 persen itu merupakan partisipasi pemilih tertinggi di Pemilu AS selama 120 terakhir. Capaian tertinggi sebelumnya terjadi di Pemilu AS 1900 dengan angka partisipasi pemilih 73,9 persen.
Tito juga membandingkan dengan partisipasi pemilih di Pemilu Korea Selatan sebesar 66,2 persen. Dia menyebut angka itu juga merupakan yang tertinggi selama 28 tahun terakhir.
Baca juga: 40 Komisioner KPU Terpapar Covid-19 Usai Penyelenggaraan Pilkada Serentak
Pilkada 2020 disebutnya merupakan yang terbesar kedua, setelah Amerika Serikat, dari 96 pemilihan yang digelar berbagai negara di dunia sepanjang 2020.
Dia berujar, potensi pemilih di Amerika Serikat sebanyak 200 juta, sedangkan potensi pemilih Pilkada 2020 di Indonesia banyak 100 juta.
"Dengan tingkat partisipasi 76 persen lebih, artinya hampir 77 juta pemilih yang hadir pada saat hari pemungutan suara se-Indonesia. Ini adalah election nomor dua terbesar di seluruh dunia," ucap Tito Karnavian.
Mendagri mengatakan atas tingkat partisipasi pemilihan tersebut, Indonesia mendapat pujian dari sejumlah pihak, termasuk dari Dubes AS untuk Indonesia, Sung Kim saat mengunjunginya beberapa saat lalu.
"Mereka menyampaikan selamat kepada Indonesia, karena selain tertib saat pemungutan suara, kampanye juga, voters turnout ini luar biasa bagi mereka. Mereka aja belum bisa mencapai itu. Dan itu pun masih banyak ekornya," kata Tito.