TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) pagi tadi kembali menjalani suntik vaksin Covid-19, Rabu (26/1/2021) ini.
Juru Bicara Vaksin Covid-19 dari Kementerian Kesehatan Nadia Tarmizi mengatakan, Jokowi akan disuntik dosis kedua vaksin virus corona. Dosis kedua diberikan tepat 14 hari atau dua pekan setelah dosis pertama.
Jokowi pertama kali disuntik pada 13 Januari 2021 lalu. Dengan demikian ia akan menjalani vaksinasi dosis kedua berselang 14 hari, pada 27 Januari 2021.
"Iya (Jokowi kembali disuntik vaksin), suntikan kedua," kata Nadia, Selasa (26/1/2021).
Jadwal vaksinasi dosis kedua sebelumnya juga pernah diunggah oleh Presiden Jokowi melalui akun media sosialnya. Jokowi sempat mengunggah kartu vaksinasi yang memuat informasi mengenai jadwal vaksinasi, baik dosis pertama dan kedua.
Pada kartu vaksinasi presiden juga ditulis lokasi pelaksanaan vaksinasi, yakni Klinik Husada Waspada Mako Paspampres.
"Kartu yang akan diberikan kepada semua orang yang divaksinasi ini sekaligus pengingat agar tepat waktu menjalani vaksin kedua," kata Jokowi dalam unggahannya, Rabu (13/1/2021) lalu.
Selain Jokowi ada sejumlah nama tokoh yang ikut vaksinasi saat itu. Di antaranya adalah
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Ketua Umum IDI Daeng M. Faqih, dan aktor
Raffi Ahmad.
Meski begitu Nadia belum bisa memastikan siapa saja yang akan ikut vaksinasi dosis kedua bersama Jokowi hari ini. Ia juga tidak bisa memastikan apakah Raffi Ahmad akan ikut disuntik bersama Jokowi hari ini. "Tunggu dari Setpres (Sekretariat Presiden) ya," ujar Nadia.
Indonesia merupakan salah satu negara di Asia Tenggara yang sudah memulai vaksinasi awal 2021. Program vaksinasi Covid-19 secara massal sudah dimulai sejak 13 Januari.
Sebanyak 181,5 juta orang menjadi target program ini. Untuk tahap awal program vaksinasi ini menyasar 1,3 juta tenaga kesehatan dan petugas sektor pelayanan publik.
Presiden Jokowi juga telah menargetkan vaksinasi kepada 30 ribu orang setiap hari, dengan harapan program vaksinasi ini bisa selesai pada akhir tahun ini.
Namun, dua pekan berjalan jumlah orang yang telah divaksinasi baru 179 ribu orang.
Menteri Koordinator Perkonomian Airlangga Hartarto mengatakan, program vaksinasi akan dipercepat, yang awalnya sampai 2022, sekarang jadi Desember 2021.