"Jika ditemukan adanya anggota Polri yang tak patuh dalam melaporkan LHKPN, Kapolri mestinya langsung menjatuhkan sanksi administratif terhadap oknum tersebut," kata Kurnia.
Rekam Jejak Listyo
Karier Listyo Sigit di kepolisian hingga kini akhirnya menempati posisi puncak, terbilang moncer untuk rekan seangkatannya.
Listyo Sigit lahir di Ambon, Maluku, pada 5 Mei 1969.
Ia merupakan alumni Akademi Kepolisian (Akpol) angkatan 1991.
Selepas dari Akpol, Listyo Sigit bertugas di Polres Tangerang dengan pangkat Letnan Dua (Letda).
Baca juga: Jenderal Listyo Sigit Prabowo Tegaskan Internal Solid Mendukungnya Sebagai Kapolri
Baca juga: Serahkan Jabatan Kapolri, Idham Azis Nilai Listyo Sigit Sebagai Sosok Pemimpin Bertangan Dingin
Pada 1998, ia telah menjadi Kepala Pusat Komando Pengendalian Operasi (Kapuskodalops) di Polres Tangerang dan berpangkat Kapten atau setara dengan Ajun Komisaris Polisi (AKP).
Kareirnya terus naik hingga menjabat Kapolres Pati pada 2009.
Tak lama, ia dipindah menjadi Kapolres Sukoharjo pada 2010 lalu menjadi Wakil Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Semarang.
Pada 2011, Listyo Sigit menjabat sebagai Kapolresta Solo.
Saat itu, Jokowi masih menjadi Wali Kota Solo.
Kemudian, pada 2012, saat Jokowi menjabat Gubernur DKI Jakarta, Listyo Sigit dirotasi ke Jakarta untuk menjabat sebagai Asubdit II Dit Tipdum Bareskrim Polri.
Setelah itu, Listyo Sigit Prabowo bertugas di Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sulawesi Tenggara.
Hubungan Listyo Sigit dengan Jokowi kembali dekat saat Jokowi menjabat Presiden RI, dimana Listyo Sigit menjadi ajudannya pada 2014.
Listyo Sigit kemudian menjabat sebagai Kapolda Banten pada 2016, Kadiv Propam pada 2018, dan Kabareskrim pada 2019.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Profil Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang Kini Resmi Jadi Kapolri, Memori di Solo Bersama Jokowi
(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Daryono, Kompas.com/Devina Halim/Ardito Ramadhan)