News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Virus Corona

Cerita Pilu Pasien Covid-19 Meninggal Dunia setelah Ditolak Sekitar 30 Rumah Sakit karena Penuh

Penulis: Inza Maliana
Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Cerita pilu seorang pasien Covid-19 yang ditolak hingga 30 rumah sakit di Tangerang Selatan karena penuh.

Di sisi lain, puskesmas tempat ayahnya dirawat juga ikut membantu mencari rumah sakit.

Bahkan, Evi menuturkan, mereka ikut membantu hingga ke luar kota.

Namun sayangnya, setelah dua hari dirawat di puskesmas, ayah mertua Evi, meninggal dunia.

Evi pun menyesalkan kejadian pedih ini sampai menimpa keluarganya.

Sementara, ia melihat di tayangan televisi, banyak pejabat pemerintah seakan mudah mendapatkan rumah sakit.

"Yang saya sesalkan kenapa masyarakat biasa seperti saya nggak bisa dapat (rumah sakit)."

"Di televisi kita lihat pejabat di ruang ICU, kenapa kalau kita ngga dapet sama sekali? Saya juga ngga tahu kenapa," ujar Evi.

Padahal, ia menceritakan, ayah mertuanya ini telah mengabdi kepada negara selama 35 tahun.

Namun, di akhir hayatnya, ia justru tak dibantu oleh negara saat benar-benar membutuhkan pertolongannya.

"Papa mertuaku ini sudah mengabdi kepada negara selama 35 tahun lebih."

Baca juga: Mirisnya Tingkat Kepenuhan Rumah Sakit Covid-19 hingga Prediksi Akhir Tahun Capai 100.000 Kematian

"Tapi kenapa ketika dia sakit, kita minta tolong ke negara, ke rumah sakit negara, kenapa ngga ada yang nolong?" ujarnya.

Kendati telah mengikhlaskan ayahnya berpulang, namun rasa pedih dalam keluarga Evi masih amat terasa.

Terlebih ketika mengingat, sang ayah hanya dirawat di puskesmas kecil dengan keadaan seadanya.

"Walaupun kita sudah mengikhlaskan papa kita pergi, tapi memang dalam keadaan di puskesmas dengan alat seadanya itu kayaknya pedih banget," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Maliana)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini