Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - BNPB memberikan kembali bantuan untuk penanganan darurat bencana gempa di Sulawesi Barat.
Sekretaris Utama BNPB Harmensyah menyampaikan secara simbolis bantuan yang diberikan kepada Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), di Pos Komando yang berada di kantor Gubernur Sulbar, pada Kamis (28/1/2021).
Bantuan itu untuk mendukung pelayanan terhadap warga terdampak, seperti lauk pauk, makanan siap saji, makanan tambah gizi, tenda dan selimut.
Baca juga: BNPB Kerahkan Helikopter Distribusi Bantuan ke Desa-desa Terisolir Pascagempa di Sulbar
Di samping bantuan kepada warga terdampak, bantuan BNPB juga dapat digunakan para petugas dalam memberikan pelayanan di pos pengungsian, seperti water treatment dan light tower portable serta genset.
Dalam mendeteksi penyebaran Covid-19, BNPB memberikan bantuan berupa perangkat tes antigen dan masker kain.
BNPB tidak ingin dalam suasana pascagempa, warga yang terdampak terbebani dengan permasalahan Covid-19.
Berikut ini daftar bantuan BNPB yang diberikan secara simbolis kepada Pemerintah Provinsi Sulbar melalui BPBD setempat.
Bantuan yang diberikan berupa makanan dan nonmakanan, yaitu lauk pauk 1.038 paket, makanan siap saji 2.040 dan makanan tambah gizi 1.896.
Sedangkan bantuan nonmakan berupa perlengkapan bayi 510 paket, light tower portabel 6 unit, water treatment portabel 7 unit, genset 5 KVA 31 unit, motor trail 250 CC 2 unit, tenda pengungsi 32 unit, tenda pleton 16 unit, tenda keluarga 27 unit, tenda gulung 340 unit, Kasur lipat 352 unit, selimut 5.769 lembar, matras 270 unit dan velbed 320 unit.
Bantuan khusus dalam penanganan Covid-19, BNPB memberikan perangkat tes antigen 53.000 unit, masker kain 1.005.200 buah dan tenda isolasi 8 set.
Total bantuan BNPB sejak awal penanganan darurat gempa M6,2 Sulbar mencapai Rp27,51 miliar.
Pemberian bantuan ini bersamaan dengan bantuan dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan dan Manusia, Kementerian Sosial dan Kementerian Perempuan dan Perlindungan Anak yang belangsung di Posko yang berlokasi di kantor Gubernur Sulbar.
Meskipun Kepala BNPB Doni Monardo tidak hadir pascapositif Covid-19, ia tetap memonitor pelaksanaan kunjungan para menteri di lokasi bencana pada hari ini (28/1/2021).
Hal tersebut disampaikan oleh Tenaga Ahli Komunikasi BNPB Egy Massadiah.
Saat ditanya oleh Menteri Sosial, ia menyampaikan bahwa Kepala BNPB memantau lewat whatsapp (WA).
Egy menyampaikan bahwa tak hanya memantau, namun Doni juga memberikan instruksi kepada jajarannya terkait penanganan gempa di Sulbar.