Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah menargetkan Indonesia mencapai eliminasi kusta tahun 2024.
Hingga 13 Januari, tercatat 16.704 penderita kusta tersebar di 8 provinsi di Indonesia Timur.
Hal itu disampaikan Plt Dirjen P2P Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu dalam temu media Hari Kusta Sedunia Tahun 2021 yang digelar secara virtual pada Jumat (29/1/2021).
"Diharapkan tahun 2024 itu bisa tercapai eliminasi kusta di Indonesia. Sehingga harus sedini mungkin untuk melakukan deteksi pada penderitanya," kata dr Maxi.
Baca juga: Penyakit Kusta Pada Anak Tinggi, Kenali dan Obati Sedini Mungkin
Berdasarkan data Kemenkes, ada 26 provinsi yang telah mencapai eliminasi kusta.
Sementara, 8 provinsi belum seperti Sulut, Sulbar, Gorontalo, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat.
"Kalau kita melihat prevalensinya kusta di 8 provinsi ini masih di atas 1 per 10 ribu penduduk. Jadi diantara 10 ribu penduduk ada 1 orang penderita kusta," ungkapnya.
Kasus kusta pada anak masih tinggi
Data Kementerian Kesehatan per 13 Januari 2021, menunjukan kasus baru kusta pada anak mencapai 9,14 persen.
Angka tersebut belum mencapai target pemerintah yaitu dibawah 5 persen.
Plt Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dr dr Maxi Rein Rondonuwu DHSM MARS mengatakan, prevalensi kasus baru kusta pada anak masih tinggi.
Baca juga: Kusta Sering Dianggap Penyakit karena Guna-guna, Hingga 2020, Total Kasus di Indonesia Capai 17 Ribu
“Kasus pada anak, harus menjadi perhatian karena mereka akan bersekolah, risiko penularan pada teman-teman di sekolah dan dampak sosial yang ada. Ini harus menjadi perhatian bagaimana kita mengatasinya,” kata r. Maxi dalam temu media Hari Kusta Sedunia Tahun 2021 yang digelar secara virtual pada Jumat (29/1/2021).
Kenali Gejala Awal Kusta