Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktorat Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM Pidsus) Kejaksaan Agung menyampaikan masih memburu aset tersangka kasus korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi di PT Asabri (Persero).
Direktur Penyidikan JAM Pidsus Febrie Ardiansyah menyampaikan penyidik telah memetakan titik lokasi yang diduga merupakan aset tersangka yang terkait kasus Asabri.
"Masih dikejar. Aset ada beberapa yang dipetakan, tetapi masih rahasia penyidik," kata Febrie di Gedung Bundar Kejagung, Rabu (3/2/2021).
Baca juga: Diterpa Kasus Korupsi, Asabri Nyatakan Klaim Asuransi dan Dana Pensiun Tetap Berjalan Normal
Namun demikian, Febrie menyampaikan penyidik akan memfokuskan pencarian aset tersangka yang berada di luar negeri.
Dia bilang, hampir seluruh tersangka diketahui memiliki aset di luar negeri.
"Akan lebih intens, akan lebih dikonsentrasikan terhadap aset-aset yang indikasi kuat ada di luar," katanya.
Baca juga: Pemerintah akan Jamin Aset Asabri, Mahfud MD: Prajurit TNI-Polri Tidak Boleh Dirugikan
Diberitakan sebelumnya, Kejaksaan Agung RI menyampaikan penyidik telah mulai mengejar aset-aset tersangka yang terkait dengan perkara kasus korupsi di PT Asabri (Persero).
Aset-aset untuk menutupi kerugian negara yang diperkirakan hingga Rp 23 triliun.
Direktur Penyidikan Direktorat Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (JAM Pidsus) Febrie Adriansyah menyampaikan aset-aset tersebut diketahui berada di dalam dan di luar negeri.
"Tidak spesifik kita nyebut karena ini kan kepentingan masih proses penyidikan. Jadi kita harapkan yang di luar negeri ini ada progress (perkembangan)," kata Febrie di Gedung Bundar Kejaksaan Agung RI, Jakarta, Selasa (2/2/2021).
Baca juga: Dua Terdakwa Korupsi Jiwasraya Diduga Juga Jadi Otak Kasus Korupsi di Asabri
Lebih lanjut, Febrie menerangkan Kejaksaan Agung juga telah mengajukan untuk membentuk tim khusus yang mengurus berbagai aset yang berada di luar negeri tersebut.
"Makanya tadi kita sudah dorong tim mungkin besok sudah ada pengajuan untuk pembentukan tim yang khusus ke luar negeri," jelas Febrie.
Namun, dia enggan membeberkan secara rinci lokasi aset-aset yang terkait dengan kasus korupsi Asabri.
Nantinya, penyidik akan menggelar penyitaan aset-aset tersebut.
"Belum (informasi lokasi aset Asabri). Karena ini kepentingan penyidik di lapangan. Entar saya kasih cluenya kebuka. Yang jelas kan pelacakannya masih jalan," ujar Febrie.