TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok menyampaikan pandangannya mengenai anak muda yang memilih jadi politikus.
Menurut Ahok, menjadi politikus bukan jalan untuk kaya raya.
Menjadi seorang politikus, kata dia, berarti juga siap mengorbankan kepentingan diri untuk kepentingan orang banyak.
"Ketika Anda memutuskan menjadi seorang politisi, berarti anda siap mengorbankan diri Anda sendiri untuk kepentingan orang banyak. Kalau mau cari kaya jangan jadi politisi, saya kira jadi pengusaha saja," ujar Ahok, Jumat (9/2/2021).
Baca juga: Pesan Ahok ke Anak Muda yang Terjun ke Politik: Jangan Takut Miskin dan Harus Siap Korbankan Diri
Ahok mulanya menjawab pertanyaan Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta Tina Toon tentang pandangannya soal anak muda yang memilih menjadi seorang politisi dalam acara Perayaan Imlek yang diadakan oleh PDIP-P secara virtual.
Adapun perayaan Imlek virtual tersebut juga dihadiri Wakil Ketua Komisi IX DPR Charles Honoris, Anggota DPR Fraksi PDI-P Sofyan Tan, serta Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto,
Ahok yang kini menjadi Komisaris Utama Pertamina itu juga mengatakan bahwa menjadi politikus butuh komitmen, konsistensi, dan menjaga reputasi.
"Kalau Anda punya reputasi, nama yang baik, itu melebihi kekayaan yang besar. Kalau kita punya nama yang baik, jujur dan bisa bekerja, pasti semua orang akan mempekerjakan kita," tutur Ahok.
Legenda politik
Ahok enggan dirinya disebut legenda di dunia politik Indonesia yang berasal dari keturunan Tionghoa.
"Saya kira disebut legenda, ini cocok apa tidak cocok. Tapi kalau ada pepatah tiongkok kuno, bahwa sebelum bunyi empat paku di atas peti mati kita, kita tidak bisa mengklaim kita itu apa," ujar Ahok.
Ahok mengatakan dirinya lebih mementingkan kebersamaan seluruh rakyat Indonesia dalam memperjuangkan Pancasila. Serta menjaga nama baik selama hidupnya.
"Yang saya rindukan dan yang saya harapkan dalam hidup saya, saya tetap mempunyai nama yang baik sebagai pejuang nasionalis di partai seperti PDI Perjuangan, seperti sedia kala. Dan sekarang pun nama baik itu tetap ada. Bukan legenda atau tidak legenda. Itu adalah harapan kita," ungkap Ahok.
"Kerinduan saya, sebagai saudara sebangsa dan setanah air, kita memperjuangkan fondasi dasar Pancasila. Dan tujuannya untuk apa? Untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia," imbuhnya.